Proses Pembuatan Garam dari Air Laut, Begini Langkah-Langkahnya
Salah satu produk yang bisa kita dapatkan dari lautan Indonesia yang luas adalah garam. Salah satu bumbu dapur yang wajib ada di rumah ini tentu akan mudah didapatkan jika suatu wilayah memiliki daerah laut yang luas, seperti Indonesia.
Beruntunglah kita yang hidup di Indonesia, di mana alam negeri ini menyediakan berbagai macam sumber daya yang dibutuhkan. Dengan beberapa proses pengolahan, kita sudah bisa menikmati berbagai produk hasil alam nusantara.
Salah satu kekayaan alam yang paling menonjol dari Indonesia adalah kekayaan lautnya. Tidak mengherankan, karena hampir sekitar 70 persen wilayah Indonesia ditutupi oleh hamparan laut yang luas.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Dimana Adam Malik Batubara menyelesaikan pendidikan dasar? Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Hollandsch-Inlandsche School yang berada di Pematangsiantar.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Dari sebanyak itu, sekitar 97 persennya merupakan air laut yang mengandung garam, dan sisanya adalah air tawar. Dengan alasan inilah, kita bisa berbangga dengan kekayaan laut yang beragam.
Salah satu produk yang bisa kita dapatkan dari lautan Indonesia yang luas adalah garam. Salah satu bumbu dapur yang wajib ada di rumah ini tentu akan mudah didapatkan jika suatu wilayah memiliki daerah laut yang luas.
Untuk menambah wawasan, kita juga perlu tahu bagaimana cara proses pembuatan garam. Seperti yang akan kami sampaikan berikut ini, tentang bagaimana proses pembuatan garam dari laut:
Faktor yang Memengaruhi Proses Pembuatan Garam
©shutterstock.com/Sam DCruz
1. Air Laut
Kualitas air laut sangat memengaruhi proses pembuatan garam. Di Indonesia sendiri, tidak semua air pantai bisa kita olah menjadi garam. Tingkat keasaman air laut sangat diperhatikan di sini. Jika di daerah tersebut berdekatan dengan hilir sungai, kemungkinan besar air laut sudah tercampur oleh air tawar.
2. Cuaca
- Cuaca berangin. semakin kencang angin yang tertiup maka akan mempercepat penguapan air laut. Hal ini juga diimbangi dengan faktor lain, yaitu suhu udara pada daerah tersebut. Jika suhu udara panas dan udara bertiup kencang, maka air akan cepat menguap. Tapi, jika kondisinya dingin, hasil yang didapat tidak akan seperti hasil yang didapat ketika suhu panas.
- Curah hujan. Faktor ini akan memengaruhi proses penguapan air laut. Apabila intensitas hujan tinggi, maka akan berdampak pada penurunan tingkat produktivitas pembuatan garam.
- Panjang kemarau. Lamanya kemarau juga akan berpengaruh pada jangka waktu yang diberikan untuk membuat garam. Jika kemarau terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka produktivitas pembuatan garam akan semakin meningkat.
3. Tanah
Sifat porositas (daya serap tanah) sangat memengaruhi dalam proses pembuatan garam, terutama dengan cara tradisional. Apabila kecepatan perembesan air dalam tanah lebih cepat dari proses penguatan, maka garam yang dihasilkan tidak akan terlalu banyak.
4. Kondisi Air
Konsentrasi air garam supaya bisa mengkristal antara 25-29° Be. Bila konsentrasi air tua di bawah 25°Be, maka kalsium sulfat akan banyak mengendap. Sedangkan jika konsentrasi air tua lebih dari 29°Be maka magnesium yang akan banyak mengendap.
Proses Pembuatan Garam secara Tradisional
Shutterstock
Proses pembuatan garam dengan cara tradisional bisa dilakukan dengan peralatan yang sederhana. Kita hanya perlu lahan yang luas untuk proses penguapan dan alat untuk mengalirkan atau menyiramkan air laut ke tempat penguapan yang telah disediakan.
1. Mengalirkan Air Laut ke Tempat yang Luas
Tempat yang luas (biasanya sepetak tanah yang sudah dipersiapkan khusus), tempat ini digunakan untuk menampung air laut yang akan menguapkan air laut. Air dimasukkan ke dalam tempat ini dengan ditimba menggunakan jerigen atau dengan memanfaatkan pasang surut air laut.
Apabila menggunakan cara pasang surut air laut, tanah diposisikan tidak terlalu tinggi dari air laut. Ketika air sedang pasang, penutup dibuka supaya air bisa masuk ke dalam. Apabila air sedang surut, maka penutup air ditutup supaya air laut terjebak di dalamnya.
2. Menjemur di Bawah Terik Matahari
Air yang sudah terkumpul pada sepetak tanah, dijemur di bawah terik sinar matahai supaya air laut bisa menguap dan menyisakan butiran-butiran kristal yang akan menjadi garam.
3. Proses Pemanenan
Penguapan air laut akan menyisakan garam yang akan kita panen. Petani garam tinggal mengumpulkan dan mengambilnya untuk bisa dipanen dan dijual di pasaran.
Proses Pembuatan Garam Beryodium
Garam yodium atau iodium, adalaah garam yang mengandung komponen NaCl minimal 94,7%, air laut max 5% dan Kalium lodat (K103) sebanyak 30-80 ppm (mg/kg), serta senyawa-senyawa lainnya.
Pada dasarnya, cara membuat gara beryodium hanya perlu menambahkan zat iodimum (KIO3). Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan zat iodium dalam tubuh manusia. Jika tubuh kekurangan zat iodium, akan menyebabkan masalah kesehatan berupa pembesaran pada kelenjar tiroid, atau yang lebih dikenal dengan penyakit gondok.
Dalam proses pembuatan garam yodium, harus dilakukan secara kontinu, dan jangan sampai berhenti. Tujuannya agar zat iodium dan garam bisa bercampur dengan sempurna. Untuk itulah perlu menggunakan tenaga mesin dalam mengerjakannya.
Peralatan dalam Proses Pembuatan Garam
Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan garam beryodium yaitu:
- Molen
- Mesin dengan pengering putar
- Belt Conveyor
- Screw Conveyor
- Sprayer( tekanan cukup tinggi)
Proses Pembuatan Garam Beryodium:
- Ukur dan Timbang garam yang akan di iodisasi
- Masukan garam yang bak pengadukan di ratakan permukaannya dengan ketebalan 5 Cm.
- Masukan larutan KI03 ke dalam sprayer yang telah di buat sesuai dengan formula yang di tentukan.
- Lakukan penyemprotan 1/3 bagian dari kebutuhan, diaduk secara merata sampai Homogen
- Lakukan uji hasil dengan iodine test, bila belum memenuhi syarat, lanjutkan pengadukan ulang sampai mutu terpenuhi.
Manfaat Mengonsumsi Garam
Mengonsumsi garam memiliki beberapa manfaat signifikan untuk kesehatan tubuh, meskipun harus dilakukan dalam jumlah yang tepat. Berikut beberapa manfaat utama mengonsumsi garam:
- Menjaga Produksi Hormon Tiroid: Garam mengandung yodium yang esensial untuk produksi hormon tiroid. Defisiensi yodium dapat menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid, yang dapat berujung pada kondisi seperti goiter (pembesaran kelenjar tiroid).
- Mencegah Tekanan Darah Rendah: Garam membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah hipotensi (tekanan darah rendah). Kondisi hipotensi dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mual, dan pingsan.
- Memelihara Keseimbangan Cairan Tubuh: Garam mengandung natrium yang penting untuk menahan cairan dalam sel-sel tubuh. Ini membantu mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
- Meremansi Fibrosis Kistik: Pasien dengan fibrosis kistik (penyakit kronis yang menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan paru-paru) sering kehilangan banyak natrium melalui keringat. Mengonsumsi larutan garam dapat membantu mengganti cairan yang hilang dan menjaga keseimbangan elektrolit.
- Mencegah Gangguan Otak: Kekurangan yodium selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak pada janin. Mengonsumsi garam yang mengandung yodium dapat membantu mencegah ini.
- Membersihkan Kulit: Garam dapat digunakan sebagai scrub tubuh untuk membersihkan kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati.
- Meredaki Sakit Tenggorokan dan Radang Gusi: Berkumur dengan air garam dapat membantu meredaka sakit tenggorokan dan radang gusi dengan membunuh bakteri dan mengurangi inflamasi.
- Meningkatkan Kesehatan Wajah: Air garam memiliki sifat antibakteri yang efektif untuk mengatasi jerawat dan mengurangi minyak berlebih pada kulit wajah.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, asupan garam harus disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan individu.