Punya Nama Seram, Intip Cerita di Balik Lezatnya Kue Mayit Khas Garut
Walaupun namanya terbilang seram, rasa kue ini begitu enak dan bikin nagih.
Walaupun namanya terbilang seram, rasa kue ini begitu enak dan bikin nagih.
Punya Nama Seram, Intip Cerita di Balik Lezatnya Kue Mayit Khas Garut
Sudah pernah dengar camilan bernama kue mayit? Jika belum, Anda sebaiknya mencoba camilan ini saat bertandang ke Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa ciri khas dari Domba Garut? Dilansir dari berbagai sumber, Domba Garut memiliki ciri khas yang terletak pada bentuk kuping dan ekor domba yang kombinasi antara kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.
-
Kenapa relief domba Garut di Candi Sewu penting? Mengutip YouTube Garut Turunan Kidul, domba Garut tersebut terlihat diukir di dinding batu dengan posisi saling berhadapan di depan pohon kalpataru.Cirinya juga jelas, dengan tanduk besar yang memanjang dan melingkar sebagai identitas utama dari domba Garut. Usut punya usut, relief ini mematahkan klaim Belanda yang menyebut bahwa domba Garut bukan hewan asli Indonesia.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa makna simbol Kudok dalam tarian Gegerit? Amanat tersebut disimbolkan dalam sebuah Kudok yang digenggam oleh tiap penari. Kudok merupakan senjata tradisional masyarakat Sumatera Selatan yang digunakan untuk berperang melawan penjajah.
-
Bagaimana kalimat di sisir gading itu ditulis? Kalimat sebesar satu hingga tiga milimeter itu dituliskan secara hati-hati di sisir itu.
Walaupun namanya terbilang seram, rasa kue ini begitu enak dan bikin nagih.
Kue ini memang melegenda di wilayah asalnya. Sudah sejak lama, masyarakat Kota Intan itu menyajikan kue mayit di acara-acara kebudayaan lokal. Kue ini cocok jadi alternatif oleh-oleh selain dodol Garut.
Rasanya Manis dan Gurih
Mengutip laman Humas Jabar, kue ini biasanya jadi hidangan yang selalu ada di acara penting Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora.
Warga di sana menyukai kue mayit karena cita rasanya yang lengkap, mulai dari manis, gurih, dan sedikit asin.
Tak hanya itu, tekstur lembut di kulit luarnya, dan renyah legit pada isiannya, menjadikan kue ini favorit disandingkan bersama secangkir teh atau kopi hangat pahit.
Harum Menggugah Selera
Saat disajikan, kue ini memiliki aroma yang harum dan menggugah selera. Aroma ini datang dari bahan-bahan pembuatannya, seperti kulit tepung beras dan isian kelapa yang dicampur gula merah.
Ketika masuk di mulut, lelehan gula merah bercampur kelapa langsung terasa. Rasa dominan manis dari gula merah ini menimbulkan aroma sedikit smokey, karena sebelumnya disangrai bersama kelapa parut.
Selain itu pembungkus daun pisang semakin menambah kekayaan aroma dari salah satu kue-kuean yang dijajakan sebagai jajanan pasar tersebut.
Asal Usul Penamaan Mayit
Jika ditilik asal usulnya, pemberian nama mayit adalah karena bentuk dan warnanya yang menyerupai mayat.
Kue ini memang berwarna putih dan memanjang, seperti jenazah yang dibalut kain kafan dengan posisi terbaring.
Karena bentuknya yang demikian, kue ini pun akhirnya dijuluki demikian oleh masyarakat setempat agar mudah dikenali dan bisa memantik rasa penasaran para wisatawan.
- Cerita Anies Sulitnya Jual Saham Bir di DKI, Karena Tak Kuasai Palu DPRD
- 7 Resep Es Semangka yang Nikmat dan Segar, Mudah Dibuat
- Bikin Haru, Begini Cerita Asal Mulanya Pemeran Encuy di Sinetron Dunia Terbalik Terjun ke Dunia Seni Peran
- Cerita Haru Casis TNI Gagal Daftar 9 Kali, Terakhir Umurnya Sudah Lewati Batas 'Tuhan Punya Rencana Lain'
Cara Membuat Kue mayit
Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kue ini sangat mudah dibuat di rumah. Pertama, siapkan bahan seperti tepung beras, kelapa parut, gula merah atau gula aren, serta garam.
Kelapa parut dan gula merah dipanaskan di atas wajah sampai keduanya menyatu dan lumer untuk isian.
Sambil menunggu isian dingin, bisa dibuat kulitnya dari tepung beras yang diberi air sedikit hingga adonan basah (tidak encer) dan ditempelkan di wajan yang sudah dioles minyak goreng hingga menyerupai kulit lumpia.
Kemudian, isian bisa dimasukkan ke dalam kulit tersebut untuk selanjutnya digulung dan disajikan.
Jadi Kudapan di Kala Pesta
Biasanya kue ini hadir di acara-acara penting masyarakat yakni pesta panen, pernikahan, khitanan, atau tujuh bulanan perempuan hamil.
Kue ini akan jadi santapan yang lezat sebagai pendamping menu makanan utama.
Bagi yang hendak berlibur ke Kabupaten Garut, tak ada salahnya mencicipi salah satu kekayaan kuliner khas kota berjuluk Swiss Van Java itu.