Satu-satunya di Indonesia, Ini 6 Fakta Jembatan Cirahong yang Jadi Jalur Multifungsi
Selain menjadi kebanggaan masyarakat Ciamis dan Tasikmalaya, Jembatan buatan Belanda tersebut juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh jembatan lain. Simak kisah lengkapnya.
Bagi warga Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, tentu sudah tidak asing dengan jembatan ikonik nan legendaris bernama Cirahong. Untaian rangka baja, dan alas kayu tebal seakan menjadi ciri khas dari jembatan yang tak habis untuk diulas tersebut.
Hilir mudik kendaraan yang bersilang secara bergantian, membuat Jembatan Cirahong masih menjadi tempat yang setia dalam membantu aktivitas masyarakat setempat.
-
Kenapa publik jadi perhatian sama kabar Jeanneta? Jeanne jadi perhatian publik gara-gara kabar cerai ini.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Hingga kini Cirahong masih eksis digunakan sebagai jalur utama yang melintasi kedua wilayah perbatasan di selatan Provinsi Jawa Barat tersebut.
Dibangun Secara Tidak Sengaja
Jembatan Cirahong Masa Penjajahan Belanda/ Wikipedia ©2020 Merdeka.com
Jembatan yang memiliki panjang 202 meter itu ternyata dibangun atas ketidaksengajaan dan di luar prediksi dari pemerintah kolonial Belanda.
Ditahun 1893, pemerintah Belanda berencana akan membangun jalur kereta penumpang dan logistik yang melintasi wilayah Selatan Jawa Barat. Namun mereka memilih menghindari kota Ciamis dan sungai Citanduy (lokasi Jembatan Cirahong sekarang) dengan alasan menambah biaya produksi.
Kabar tersebut lantas sampai ke telinga matan Bupati Galuh, R.A.A Kusumadiningrat. Sejak itu beliau langsung menemui pemerintah Belanda untuk melakukan perundingan.
Karena R.A.A Kusumadingirat memiliki pengaruh yang cukup kuat bagi Belanda, akhirnya dalam waktu yang singkat terjadi perubahan skema jalur yang telah direncanakan. Jembatan dialihkan untuk melewati sungai Citanduy serta Kota Ciamis.
Diketahui, saat itu juga kota Ciamis sedang tumbuh sebagai wilayah dengan sentra perkebunan yang cukup pesat. Sehingga argument Bupati Galuh berhasil mengubah rencana awal pembangunan jembatan Cirahong tanpa sengaja.
Dilintasi Secara Bergantian
©2017 merdeka.com/arie basuki
Memiliki lebar yang tak lebih dari dua meter, jembatan Cirahong pun perlu diatur pergantian kendaraan yang hendak melewati jembatan kebanggaan masyarakat Tasik dan Ciamis tersebut. Terlebih kendaraan dengan bobot diatas standar seperti kendaraan pengangkut barang.
Perlu sekitar 5 menit sekali untuk mempersilahkan kendaraan melewati jembatan yang tetap kokoh hingga saat ini tersebut.
“Kita atur sekitar 5 menit sekali kendaraan bergiliran baik dari arah Ciamis maupun dari arah Tasikmalaya. Karena lebarnya hanya sekitar 2 meter, jadi hanya kendaraan kecil dan kendaraan keluarga yang bisa lewat, kalau yang besar mah tidak bisa, “ papar Lukman (40) salah seorang pengatur kendaraan di jembatan Cirahong, beberapa waktu lalu.
Memiliki 2 Fungsi Utama
©2017 merdeka.com/arie basuki
Salah satu keunikan dari Cirahong yaitu memiliki 2 fungsi perlintasan. Pada bagian atas, jembatan tersebut digunakan sebagai jalur khusus untuk dilintasi oleh Kereta Api arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan susunan kontruksi baja rapat sehingga kuat untuk menopang beban kereta.
Sedangkan untuk fungsi kedua, Jembatan Cirahong didesain khusus untuk dilintasi oleh kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Mengingat usia yang semakin senja dan lebar jembatan yang terbatas, kendaraan berbobot tertentu pun dilarang untuk melintas (truk dan bus).
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Humas Pemprov Jabar, Cirahong merupakan jembatan yang unik, mengingat jembatan tersebut satu-satunya jembatan di Indonesia yang memiliki dua fungsi jalur transportasi (Deck atas dan bawah).
Dijadikan Destinasi Wisata yang Murah Meriah
Bentangan alam yang indah, dan pemandangan sungai Cintanduy yang menenangkan membuat Jembatan Cirahong sebelum masa pandemi Covid selalu ramai dijadikan tempat yang asyik untuk berkumpul dan berwisata. Pagi dan sore merupakan waktu strategis bagi para anak muda dan anggota keluarga untuk menghabiskan hari.
Selama Ramadan pun, Cirahong selalu ramai dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menanti datangnya azan maghrib berbuka puasa.
“Sekalian wisata sejarah, karena bentuknya yang unik juga pemandangan di sekitar jembatan juga indah. Apalagi kalau musim panen, terlihat kuningnya padi di bawah situ, “ papar Alfi, salah satu warga yang setia mengunjungi jembatan bersejarah tersebut.
Jalur Alternatif
©2017 merdeka.com/arie basuki
Jembatan Cirahong juga diketahui merupakan jalur alternatif yang menghubungkan antara wilayah Tasikmalaya menuju Ciamis yang melewati kawasan Manonjaya dan sebaliknya.
Sehingga tak heran jika di waktu waktu tertentu ramai dilintasi oleh pengendara kendaraan. Terutama saat waktu libur tiba.
Belum Pernah Diperbaiki
Walaupun termasuk bangunan dengan usia yang sangat tua, hingga saat ini Jembatan Cirahong belum pernah dilakukan pergantian rangka.
Menurut Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Budi Kurnia menyebutkan bahwa, sejak pendiriannya di masa pemerintahan Bupati Ciamis Raden Adipati Arya Koesumadiningrat, yang selalu rutin diganti hanyalah lembaran kayu papan penopang kendaraan.
"Sejak dibangun hingga kini belum pernah ada perbaikan struktur dasar dari jembatan ini. Paling hanya mengganti kayu papan lintasan mobil yang di bawah" katanya dilansir dari Humas Pemprov Jabar.