Sejarah PO Medal Sekarwangi, Perusahaan Bus Tertua di Sumedang Berawal dari Grup Kesenian
Ada cerita menarik dari PO Medal Sekarwangi, di mana perusahaan ini berawal dari grup kesenian yang pernah populer.
Pernah mengenal Perusahaan Otobus (PO) Medal Sekarwangi (MS)? Jika belum, ini adalah perusahaan bus asli Sumedang yang sudah mengaspal sejak 1951 silam. Boleh dibilang, MS jadi PO tertua yang ada di kabupaten berjuluk kota tahu tersebut.
Sejak awal kemunculannya, bus ini jadi moda transportasi andalan masyarakat yang hendak berangkat menuju wilayah pinggiran Sumedang. Setiap melintas, bus ini selalu dipadati penumpang bahkan sampai di atas kabin. Lambat laun, rutenya ditambah hingga luar kota dengan para penumpangnya dari segala usia.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Apa yang menjadi julukan PO Bus Handoyo? Dengan reputasi dan pengalamannya di dunia bus malam, Bus PO Handoyo mendapat julukan sebagai “Raja Jalanan dari Lembah Tidar” Magelang.
-
Mengapa PO Bus Sibual-buali dianggap sebagai pionir bus jarak jauh di Sumatera? Maka dari itu, bus dengan corak warna merah-merah ini dinobatkan sebagai pionir bus jarak jauh yang mampu mengarungi medan jalan di Sumatera yang masih penuh dengan hutan dan jalan yang rusak.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa pendiri PO Bus Sibual-buali? Perusahaan ini dulunya didirikan oleh Sutan Panurabaan Pane di daerah Sipirok.
Ada cerita menarik dari PO Medal Sekarwangi, di mana perusahaan ini berawal dari grup kesenian yang pernah populer. Rupanya, nama MS dianggap ajaib hingga bisa terus bertahan hingga lebih dari setengah abad.
Sampai sekarang, bus ini jadi andalan warga Sumedang yang merantau ke Bandung, Bogor hingga Jakarta dengan harga tiket yang terjangkau di masyarakat.
Bermula dari Grup Kesenian
Mengutip Instagram Dony Ahmad Munir, PO Medal Sekarwangi telah puluhan tahun menjadi teman perjalanan warga Sumedang. Kembali ke tahun 1951, sang pendiri saat itu Atang Soebandi tengah mencari nama untuk usaha angkutan bus yang ia kelola.
Kemudian oleh sang ayah, Apih Sukarya menyarankan agar menggunakan “Medal Sekarwangi”. Nama ini berasal dari grup sandiwara rakyat yang didirikan Apih pada 1949 dan aktif mengisi acara hajatan di hampir seluruh Sumedang.
Saat itu nama Medal Sekarwangi dianggap cocok, hingga digunakan menjadi perusahaan angkutan bus sampai sekarang. Sebelumnya, Apih telah memiliki perusahaan angkutan perkebunan yang juga berjaya bernama Sinar Muda.
- Kenangan yang Penuh Nuansa Klasik, 11 Potret Bus Kota Jakarta di Zaman Dulu
- Sejarah PO Bus Tertua di Indonesia: Masih Beroperasi Hingga Kini?
- Berawal dari Usaha Angkutan Barang, Intip Sejarah PO Bus Siliwangi Antar Nusa dari Bengkulu
- Sejarah PO ALS, Armada Bus dengan Trayek Terjauh dan Tertua di Sumatera
Gunakan Bus Dodge yang Legendaris
Saat awal-awal berdiri, Medal Sekarwangi masih menggunakan kendaraan bermerek Dodge yang kesohor pada tahun 1940-1950-an. Ciri khasnya adalah moncong mesin di bagian depan, dengan bentuk lampu depan bulat.
Dalam laman Indonesia Tempo Dulu, bus ini menguasai hampir seluruh kendaraan angkutan di banyak kota. Di Sumedang, kendaraan ini juga dijadikan bus oleh perusahaan Medal Sekarwangi.
Di awal terbentuk, MS memiliki rute harian Wado-Sumedang-Bandung, Hariang-Sumedang-Bandung dan Wado-Sumedang-Jakarta.
Pernah Menjadi Raja Jalanan Jakarta tahun 1970-an
Merujuk Instagram Medal Sekarwangi, perusahaan ini diketahui pernah merajai jalanan Ibu Kota Jakarta sekitar tahun 1969-1979. Selama 10 tahun, bus ini dijadikan sebagai bus kota sementara oleh Gubernur Ali Sadikin untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi massal saat itu.
Kemudian, operasionalnya tergantikan seiring diresmikannya PPD atau Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta. Ini terkait aturan pemerintah pusat yang ingin menggabungkan angkutan bus umum agar satu manajemen dan dikelola terpusat.
“Jakarta tempo dulu bus kotanya Medal Sekarwangi. Tahukah kalian kalau pada 1969 s/d 1979 bus kota di Jakarta dikelola oleh orang Sumedang? Ya, Medal Sekarwangi dipercaya untuk mengelola bis kota di Ibukota Indonesia Jakarta,” tulis di laman media sosial Medal Sekarwangi, dikutip Merdeka.com, Jumat (20/9).
Memiliki Hampir 40 Armada Bus
Saat ini, perusahaan tersebut telah memiliki sekitar 37 armada bus dengan berbagai ukuran.
Untuk lingkup Sumedang dan daerah sekitar, operasionalnya menggunakan bus mini. Sedangkan untuk antar kota, bus yang digunakan adalah yang berukuran besar dengan kapasitas 59 orang kelas ekonomi.
Saat ini bus angkutan generasi pertama masih tersimpan di garasi Medal Sekarwangi, Jalan Pangeran Kornel, Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan. Warnanya putih dan biru, dengan tulisan besar Medal Sekarwangi di kabinnya.