Misteri Batu Kipas dari Sumedang, Punya Bentuk Unik dan Susah Dipindah Alat Berat
Batu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
Kawasan perbukitan Gunung Julang di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyimpan kisah misteri. Masyarakat sekitar percaya, bahwa perbukitan di sana memiliki sejarah dan mitos warisan leluhur terutama pada batu kipas.
Batu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia. Menurut cerita, batu ini pernah coba dipindahkan oleh alat berat namun gagal.
-
Batu apung Purwakarta itu apa? Wisatawan bisa mengasingkan diri sejenak dari hiruk pikuk kota yang menyita energi.
-
Apa bentuk unik dari Batu Goong? Sisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
-
Mengapa patung batu ini dianggap unik? Meski dianggap masih punya hubungan dengan budaya megalitikum di sejumlah wilayah Asia Tenggara, namun bentuk patung-patung batu besar di Lembah Bada ini sangat unik dan karena itu diduga berasal dari kebudayaan yang berbeda.
-
Apa temuan kontroversial di Gunung Padang? Tetapi klaim tersebut membuat banyak peneliti lainnya tidak antusias. Lutfi Yondri, seorang arkeolog di BRIN mengatakan penelitiannya telah menunjukkan bahwa orang-orang di daerah itu menghuni gua antara 12.000 dan 6.000 tahun yang lalu, jauh setelah piramida diklaim dibangun, dan tidak ada penggalian dari periode ini yang menunjukkan bukti penggunaan batu yang canggih.
-
Apa yang unik dari Gunung Batutara? Dihimpun dari merdeka.com, fakta menarik yang pertama dari Gunung Api Laut Batutara ini yaitu bisa meletus setiap 20 menit sekali.
-
Apa itu Gumuk Pasir Tungtung Karang? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Pemandangannya indah, dengan perpaduan tumbuhan hijau dan hamparan pasir pantai.
Pemindahan merupakan upaya untuk mendukung pembangunan Waduk Jatigede, karena kawasan Gunung Julang digunakan untuk memenuhi kebutuhan material konstruksi di sana. Alhasil, alat berat mengalami kerusakan.
Cerita tak masuk akal di Gunung Julang kemudian menimbulkan ragam pertanyaan. Di sisi lain, kawasan tersebut memiliki keindahan sebagai destinasi wisata alam di kabupaten yang berbatasan dengan Majalengka dan Bandung ini. Berikut informasinya seputar batu kipas yang unik.
Punya Bentuk Sekilas Mirip Kepala Manusia
Mengutip YouTube Krisna Euy, sekilas bantu ini memiliki bentuk mirip kepala manusia. Dari kejauhan, terlihat bentuk kepala dari samping dan mengerucut di bagian depan mirip hidung dan mulut.
Kemudian, di bawah kepala itu juga terdapa struktur berukuran lebih kecil sehingga mirip leher yang menyangga kepala.
Batu ini berdiri di atas sebuah batu raksasa lainnya yang berada di bawah dan menyatu dengan tanah.
“Batu yang diberinama batu kipas berada di Gunung Julang, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, di bekas galian batu proyek Bendungan Jatigede,” kata Krisna di tayangan videonya, dikutip Merdeka.com, Senin (9/9).
Tinggi Batu Sekitar 5 Meter
Ketinggian batu diketahui mencapai 5 meter dengan lingar hingga belasan meter. Diperkirakan, batu ini mulanya menyatu dengan bebatuan yang ada di bawahnya. Namun, karena terus menerus ditambah, batu hanya menyisakan yang bagian atasnya saja.
Karena bekas area pertambangan, daerah sekitar di batu kipas tampak gersang dan terbengkalai. Meski demikian, lokasi ini dekat dengan kebun-kebun warga.
Saat ini, pemandangan di kawasan Gunung Julang sekitar batu kipas cukup indah dengan hamparan bebatuan yang berderet rapi.
Sulit Dihancurkan Alat Berat
Dari keterangan yang dihimpun, kawasan Gunung Julang sudah dikontrak dan dijadikan sebagai area pertambangan. Material yang diperoleh kemudian dijadikan bahan untuk menunjang proyek strategis nasional Bendungan Jatigede.
Saat kegiatan penambangan, banyak dikerahkan alat berat berupa ekskavator untuk mengeruk batu dan dump truk untuk mengangkut material.
Namun ketika akan menghancurkan batu kipas, mendadak alat berat mengalami kerusakan dan batu tersebut sukar dibongkar. Sampai sekarang, penamaan batu kipas juga belum diketahui secara pasti asal usulnya.
“Kalau dilihat, ini diameter ke atasnya besar, tetapi ke bawah kecil. Kalau secara logika, ini bisa saja ditumbangkan terlebih memakai alat berat. Tetapi saat itu, kabarnya alat beratnya yang tidak mampu dan malah rusak,” kata Krisna.
Jadi Spot Asyik Memandang Waduk Jatigede
Selain sebagai bekas area tambang, kawasan batu kitas di Gunung Julang juga telah dijadikan lokasi wisata dadakan oleh masyarakat di sekitar waduk Jatigede.
Karena posisinya sekitar 400 meter lebih tinggi, hamparan luas salah waduk terbesar di Indonesia itu bisa tampak jelas.
Pengunjung biasanya mulai memadati batu kapas saat akhir pekan, ataupun di hampir setiap sore. Sembari bercengkrama, menyaksikan keindahan Waduk Jatigede dari ketinggian menghadirkan pengalaman seru tersendiri.
Siap Jadi Wisata Ikonik
Ke depan, kawasan Gunung Julang akan disiapkan menjadi destinasi wisata berkonsep bebatuan terbuka.
Menurut Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Ismail Widadi, pihaknya akan mendesain lokasi tersebut agar mirip Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta maupun Brown Canyon di Semarang.
"Setelah digunakan untuk pembangunan Jatigede dan saat ini untuk Cipanas, saya berharap pemanfaatannya berwawasan lingkungan," ujar Ismail, mengutip sumedangkab.go.id.