Sejarah PO Borlindo, si Pemain Baru yang Tampil Mengesankan Punya Bus Tingkat Tiga.
PO Borlindo merupakan jasa transportasi AKAP di Sulawesi rintisan Hermon Sumule pada 2017 yang menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan bus tingkat tiga.
Ayo, kita lihat bagaimana perjalanan PO Borlindo! Yuk, simak ceritanya!
PO Borlindo, si Pemain Baru yang Tampil Mengesankan dengan Bus Tingkat Tiga dalam Sejarahnya
Perusahaan otobus (PO) di Indonesia sangat banyak, baik yang sudah berdiri lama maupun yang baru-baru ini muncul. Salah satunya adalah PO Borlindo, yang merupakan pemain baru di bidang jasa transportasi antarkota antarprovinsi (AKAP). PO Borlindo didirikan pada tahun 2017 dan beroperasi di Sulawesi. Meskipun baru berdiri belum lama, keberadaan PO Borlindo patut diperhatikan. Selain itu, asal-usul berdirinya perusahaan ini juga menarik untuk diketahui.Bagaimaimana perjalanan PO Borlindo? Ayo, mari kita lihat sejarahnya yang telah Otosia berikan di sini!
-
Siapa pendiri PO Bus PMTOH? Profil Singkat PO Bus PMTOH adalah singkatan dari Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan yang didirikan oleh M. Hasan bersama rekan-rekannya di Banda Aceh pada tahun 1957.
-
Dimana PO Bus SAN memulai usahanya? Perusahaan ini dirintis dari angkutan barang atau ekspedisi menggunakan 2 unit light truck.
-
Kapan Borondong Ibun muncul? Borondong Ibun sebenarnya sudah populer sejak tahun 1960-an.
-
Kapan PO Bus Sibual-buali berdiri? Bus Sibual-buali ini sudah melayani masyarakat jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, atau lebih tepatnya berdiri sekitar tahun 1937.
-
Apa julukan dari Bus Esto? Pada masa itu, Bus ESTO mendapat julukan dari masyarakat 'Si Kodok Ijo'. Hal ini lantaran desain yang unik dari bus tersebut. Bodinya berwarna hijau tua dan memiliki desain moncong besar di depannya.
-
Bagaimana Bus Handoyo membangun busnya? Untuk membangun busnya, Handoyo kerap memakai jasa karoseri dari New Armada, Laksana, Rahayu Santosa, serta Adi Putro.
PO Borlindo memiliki sejarah yang panjang
Hermon Sumule berhasil merintis PO Borlindo pada tahun 2017 sebagai salah satu jasa transportasi AKAP di Sulawesi. Armada bus perusahaan ini didukung oleh produsen bus terkemuka di dunia, yaitu Scania dan Mercedes-Benz. PO Borlindo, yang beroperasi di bawah PT Borlindo Mandiri Jaya, memiliki armada bus kelas menengah ke atas dengan jenis chasis premium pabrikan Eropa. Menariknya, PO ini menjadi yang pertama kali mengoperasikan sasis Volvo B11R di Sulawesi.
Ciri khas armada bus PO Borlindo terletak pada adanya gambar mahkota di bagian belakang bus. Selain itu, yang paling mencolok adalah dominasi warna merah, putih, dan biru pada bodi bus.
Bus Tentrem Avante D2, yang merupakan salah satu bus andalan PO Borlindo, sebelumnya juga pernah digunakan oleh PO Harapan Jaya. Meskipun dikategorikan sebagai double decker, bus ini memiliki tiga tingkat tempat duduk, menjadikan PO Borlindo sebagai perusahaan pertama yang meluncurkan bus tingkat tiga di Indonesia. Dalam hal eksterior, Avante D2 memiliki atap mengambang yang memberikan kesan elegan, serta kaca depan yang memanjang untuk memberikan visibilitas dan ruang kaki yang lebih luas bagi penumpang atas di bagian depan.
Hermon Sumule, pemilik PO Borlindo, menjelaskan bahwa bus-bus AKAP yang beroperasi di Sulawesi tidak dilengkapi dengan toilet karena seluruh rute yang dilalui adalah jalanan non-tol. Sebagai alternatif, penumpang yang ingin buang hajat dapat meminta sopir untuk menepi ke SPBU atau rumah makan. Kabar baiknya, PO Borlindo dikabarkan akan segera merilis bus baru, seperti yang terlihat dalam unggahan di Instagram.
Menurut unggahan yang di-posting ulang oleh akun @voxy.1tr itu, bus tersebut dibungkus oleh Skylander Aero 9 SLR buatan Karoseri New Armada dengan kabin yang dirancang sebagai bus tidur. PO Borlindo memang masih muda, tetapi perusahaan ini bertekad untuk terus menambah armada mereka agar dapat memberikan berbagai pilihan fasilitas dan harga kepada penumpang. Itulah sejarah PO Borlindo. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kasus Pengeroyokan di Pati, Polisi Tetapkan Tersangka dan Memberikan Kabar Terbaru
Dalam kasus ini, tersangka baru telah ditetapkan oleh kepolisian, sehingga jumlah total tersangka menjadi empat orang.