Sholat Hajat Jam Berapa? Ketahui Tata Cara dan Waktu Terbaik Mengamalkannya
Sholat hajat jam berapa? Berikut waktu terbaik melaksanakannya.
Sholat hajat jam berapa? Berikut waktu terbaik melaksanakannya.
Sholat Hajat Jam Berapa? Ketahui Tata Cara dan Waktu Terbaik Mengamalkannya
Sholat hajat jam berapa perlu diketahui umat muslim. Sholat adalah salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang merupakan wujud penghambaan kepada Allah SWT. Dalam praktik ibadah ini, terdapat berbagai macam sholat yang memiliki tujuan dan yang berbeda-beda. Salah satu di antaranya adalah Sholat Hajat.
Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim yang memiliki keinginan atau kebutuhan tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Sholat hajat dapat dilakukan kapan saja di luar waktu-waktu yang dilarang sholat, seperti setelah Subuh hingga matahari terbit dan setelah Ashar.
-
Kapan waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat hajat? Anda bisa mengerjakan sholat hajat ini kapan saja, kecuali pada waktu yang memang dilarang untuk menjalankan sholat.
-
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sholat hajat? Dalam melaksanakan sholat hajat hendaknya dilakukan sebanyak 2 sampai 12 rakaat. Setiap 2 rakaatnya harus disertai dengan salam. Anda bisa mengerjakan sholat hajat ini kapan saja, kecuali pada waktu yang memang dilarang untuk menjalankan sholat. Waktu-waktu yang dilarang tersebut adalah sebagai berikut:- Selepas sholat subuh sampai matahari terbit.- Selepas waktu ashar sampai matahari terbenam.Sementara, waktu yang paling baik untuk mengerjakan sholat hajat adalah pada malam hari, terutama pada sepertiga terakhir malam.
-
Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat hajat? Jika dilakukan pada siang hari, maka sebaiknya dilakukan setelah sholat zuhur. Jika dilakukan pada malam hari, maka bisa setelah sholat isya hingga menjelang subuh. Namun lebih utama, sholat hajat dilaksanakan di sepertiga malam.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Setelah mengetahui kapan waktu sholat hajat yang utama, Anda perlu mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan sholat hajat ini.Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat pada umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan sholat hajat? Waktu terbaik untuk mengerjakan shalat hajat adalah pada sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, "Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman, 'Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku berikan; siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.'"
Sholat Hajat sebagai Sarana Memohon pada Allah
Dengan sholat hajat, kita mengungkapkan kebutuhan dan keinginan kita kepada Allah SWT yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih.
Sholat hajat adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan meminta bantuan-Nya dalam menghadapi segala kesulitan dan masalah yang kita alami. Sholat hajat juga menunjukkan rasa percaya dan berserah diri kita kepada Allah SWT, bahwa hanya Dia yang dapat memberikan solusi dan jalan keluar bagi kita.
Sholat hajat juga mengandung makna bahwa kita tidak sombong dan merasa cukup dengan diri sendiri, tetapi selalu merasa membutuhkan Allah SWT dalam setiap urusan kita.
Sholat hajat juga mengajarkan kita untuk bersabar, berharap, dan berusaha dalam mencapai hajat kita, serta menerima apapun yang Allah SWT berikan kepada kita dengan lapang dada.
Sholat hajat adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Waktu Sholat Hajat
Sebelum melaksanakan sholat hajat, ada baiknya kita mengetahui kapan waktu sholat hajat yang baik untuk melakukannya.
Pada dasarnya, waktu sholat hajat bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan ibadah sholat, yaitu:
Selepas sholat subuh hingga matahari terbit Selepas waktu ashar hingga matahari terbenam
Meski begitu, waktu sholat hajat yang terbaik adalah di malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.
Niat dan Tata Cara Sholat Hajat
Setelah mengetahui kapan waktu sholat hajat yang utama, Anda perlu mengetahui tata cara sholat hajat ini. Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya. Sholat hajat bisa dikerjakan dengan cara 2 atau 4 rakaat.
Berikut adalah bacaan niat sholat hajat:
Ushollii Sunnatal Haajati Rok’ataini Lillahi Ta’aalaa
Artinya: Aku berniat sholathajat sunah hajat dua raka'at karena Allah Ta’ala
liputan6.com
Selesai melafalkan bacaan niat sholat hajat dalam hati, Anda tinggal mengikuti urutan tata cara sholat hajat berikut ini:
1. Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu)
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at pertama Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua
11. Membaca surat Al-Fatihah
12. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at kedua Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
Doa Sholat Hajat
Setelah mengetahui kapan waktu sholat hajat dan tata cara sholat hajat, ada bacaan doa yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut adalah doa sholat hajat setelah selesai melaksanakannya:
1. Bertawassul dengan membaca Al-Fatihah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.
2. Setelah itu membaca Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Masing masing sebanyak 3 kali.
3. Membaca doa sholat hajat.
Laa Ilaha Illallohul Haliimul Kariimu Subhaanallohi Robbil ‘Arsyil ‘Azhiim. Alhamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiin. As `Aluka Muujibaari Rohmatika Wa ‘Azaaima Maghfirotika Wal Ghoniimata Ming Kulli Birri Wassalaamata Ming Kulli Itsmin Laa Tada’ Lii Dzamban Illa Ghofartahu Walaa Hamman Illaa Farojtahu Walaa Haajatan Hiya Laka Ridhon Illa Qodhoitahaa Yaa Arhamar Roohimiin
"Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."
4. Setelah membaca serangkaian bacaan dan doa sholat hajat di atas, Anda bisa menyampaikan hajat yang Anda inginkan menggunakan bahasa sendiri. Pada hakikatnya doa yang terbaik adalah doa yang kita mengerti maknanya.
Perbedaan dalam Sholat Hajat
Ada ulama yang menganjurkan sholat hajat dan ada yang tidak.
Dikutip dari rumaysho.com, ulama yang menganjurkan adanya sholat hajat berdalil dengan hadis dari ‘Utsman bin Hunaif yang artinya,
"Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu,
Lanjutan
Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah.
Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Sedangkan ulama yang meniadakan sholat hajat, mereka melihat dalam hadis dari Abdullah bin Abi Aufa, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang mempunyai kebutuhan kepada Allah atau kepada seseorang dari bani Adam, maka berwudhulah dan perbaikilah wudhunya kemudian shalatlah dua raka’at. Lalu hendaklah ia memuji Allah Ta’ala dan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mengucapkan (do’a), ‘Tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Mahamulia, Mahasuci Allah Rabb Arsy yang agung, segala puji millik Allah Rabb sekalian alam, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang menyebabkan datangnya rahmat-Mu, dan yang menyebabkan ampunan-Mu serta keuntungan dari tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa.
Janganlah Engkau tinggalkan pada diriku dosa kecuali Engkau ampuni, kegundahan melainkan Engkau berikan jalan keluarnya, tidak pula suatu kebutuhan yang Engkau ridhai melainkan Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang’.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if jiddan).
Dari hadis di atas para ulama masih menyatakan adanya anjuran sholat sunnah hajat. Bahkan dalam Ensiklopedia Fikih atau Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah 27: 211 dikatakan, “Para ulama sepakat bahwa shalat sunnah hajat adalah shalat yang disunnahkan.”
Tujuan Sholat Hajat
Signifikansi dan tujuan sholat hajat adalah untuk menunjukkan rasa syukur, ketaatan, dan kepercayaan kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Pemberi.
Sholat hajat juga merupakan sarana untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT dari segala kesulitan dan masalah yang dihadapi oleh seorang muslim.
Sholat hajat mengajarkan seorang muslim untuk selalu berdoa dan berharap kepada Allah SWT, serta bersabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan. Sholat hajat juga merupakan bentuk pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengabulkan segala hajat dan keinginan manusia.
Makna Sholat Hajat
Makna sebenarnya dari sholat hajat adalah untuk menunjukkan rasa syukur, ketaatan, dan kepercayaan kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Pemberi.
Sholat hajat juga merupakan sarana untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT dari segala kesulitan dan masalah yang dihadapi oleh seorang muslim.
Sholat hajat mengajarkan seorang muslim untuk selalu berdoa dan berharap kepada Allah SWT, serta bersabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan. Sholat hajat juga merupakan bentuk pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengabulkan segala hajat dan keinginan manusia.