Unik, 'Hantu Pocong' di Bekasi Ini Ikut Razia Masker hingga Ingatkan Bahaya Covid-19
Padahal sudah banyak contoh masyarakat hingga pejabat yang terkena Corona. Kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Situmorang. menegaskan bahwa wabah Corona belum berakhir. Untuk itu perlu tetap disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendur.
Ada hal unik dalam pelaksanaan kampanye masker yang dilakukan jajaran Polres Metro Bekasi pada Kamis, (10/9) kemarin. Dalam kegiatan tersebut, terlihat kehadiran makhluk astral berwujud pocong serta para petugas berbaju hazmat yang menggotong keranda mayat.
Melansir dari ANTARA, Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Situmorang menjelaskan jika kegiatan tersebut bukan dalam rangka menakut-nakuti masyarakat, melainkan bentuk pengingat untuk selalu mengenakan masker.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
"Bukan bermaksud menakut-nakuti, namun hanya mengingatkan warga untuk selalu disiplin menggunakan masker. Ini salah satu upaya kami mengampanyekan pemakaian masker, kali ini pocong yang kami jadikan simbol kampanye," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Situmorang di Cikarang, Kamis.
Meningkatkan Kedisiplinan Berprotokol Kesehatan
Tangkapan layar Youtube Timbuel Channel
©2020 Merdeka.com
Rickson menjelaskan kampanye pemakaian masker tersebut dipusatkan di Kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC) yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara.
Menurutnya, kemunculan setan pocong dan para petugas yang menggotong keranda mayat sempat membuat warga ketakutan, terlebih mereka yang kedapatan tidak mengenakan masker.
"Bapak mau jadi pocong dimasukkan ke keranda mayat ini. Engga kan, makanya tolong kemana-mana pakai masker, ya," kata Rickson kepada warga yang melintasi lokasi itu.
Membagikan Masker
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis, (10/9) itu, para pocong juga membagikan masker gratis kepada para pengendara dan pejalan kaki yang tak memiliki masker.
Kegiatan ini rencananya akan terus dilakukan oleh pihaknya untuk mengingatkan bahaya penyebaran Covid-19, serta mengingatkan kewajiban untuk menggunakan masker bagi warga di Cikarang.
"Selain mengingatkan warga, pocong-pocong kami juga membagi-bagikan masker kepada para pengendara dan pejalan kaki," ungkapnya.
Memberi Imbauan 3 M
Sementara itu dalam kampanyenya, jajaran Polres Metro Bekasi mengimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan 3 M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak melalui spanduk yang dibentangkan di pinggir jalan Simpang SGC.
Selain menggunakan spanduk, para petugas juga menggunakan pengeras suara untuk memberikan pengumuman kepada para pedagang, tukang ojek, maupun pengendara sehingga bisa lebih tersampaikan.
Mengantisipasi Masa Puncak Covid-19
Rickson mengungkapkan pihaknya bersama unsur TNI, pemerintah dan masyarakat akan terus melakukan kampanye untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengenakan masker guna mengantisipasi penularan Corona.
"Kasus lagi tinggi, ini harus diingatkan warga lagi akan pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan," ucapnya.
Masih Banyak yang Mengabaikan
Tangkapan layar Instagram @bekatul_tv
©2020 Merdeka.com
Rickson melanjutkan, jika penghadiran simbol pocong serta keranda mayat tersebut dikarenakan masih banyak yang tidak menghiraukan pentingnya berdisiplin menerapkan standar protokol kesehatan.
Bahkan banyak juga kalangan masyarakat yang menganggap jika Corona sudah tidak ada.
"Padahal sudah banyak contoh masyarakat hingga pejabat yang terkena corona. Saya tegaskan sekali lagi, wabah corona belum berakhir, tetap disiplin terapkan protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendur," kata dia.