Viral Perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang Dianiaya Orang Tua Pasien, Ini 6 Faktanya
Jagat dunia maya tengah dihebohkan dengan video yang memperlihatkan keributan di sebuah kamar Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (15/4/2021) kemarin, Kejadian tersebut melibatkan seorang perawat wanita yang dianiaya oleh salah satu orang tua pasien.
Jagat dunia maya tengah dihebohkan dengan video yang memperlihatkan keributan di sebuah kamar Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (15/4/2021) sore lalu. Kejadian tersebut melibatkan seorang perawat wanita yang dianiaya oleh salah satu orang tua pasien.
Sontak kejadian penganiayaan itu pun langsung mencuri perhatian publik. Bahkan pihak kepolisian setempat langsung bergerak cepat menyelesaikan permasalahan tersebut. Berikut 6 fakta penganiayaan perawat oleh orang tua pasien di RS Siloam Sriwijaya Palembang.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
Emosi Cabut Infus Keluar Darah
©2021 Merdeka.com/Instagram-ndorobeii
Kejadian itu bermula ketika pelaku diduga emosi karena terdapat darah saat korban (perawat) mencabut selang infus dari tangan anaknya yang tengah dirawat. Hal itu membuat orang tua dari pasien tampak marah dan kesal terhadap petugas kesehatan di rumah sakit Siloam Sriwijaya Palembang.
Mengaku Polisi
©2021 Merdeka.com/Instagram-ndorobeii
Aksi penganiayaan yang sempat direkam oleh salah satu petugas kesehatan itu pun akhirnya viral di media sosial. Bahkan pada video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii, pelaku tampak tak segan mendorong hingga menjambak rambut korban. Selain itu, terdengar pula bahwa dirinya mengaku sebagai seorang anggota polisi.
"Gue Polisi elu punya anak nggak?" ucap pelaku.
Menantang Petugas Keamanan
©2021 Merdeka.com/Instagram-ndorobeii
Tak hanya itu, sejumlah perawat tampak histeris atas aksi penganiayaan yang dilakukan oleh satu orang tua pasien rumah sakit tersebut. Bahkan setelah petugas keamanan hadir dalam kejadian tersebut, pelaku tampak tak merasa bersalah dan justru menantang petugas keamanan atau security yang berjaga.
"Iya saya kenapa haa. Kamu nggak liat darah anak saya haa," ucap pelaku dalam video tersebut.
Ditangkap Polisi
©2021 Merdeka.com/Instagram-ndorobeii
Tak berselang dari aksi kekerasan terhadap seorang perawat di rumah sakit Siloam tersebut, pelaku pun akhirnya ditangkap di kediamannya di daerah Kayu Agung, Kabupaten OKI tanpa ada perlawanan. Bahkan pelaku tampak pasrah ketika petugas kepolisian menjemput pelaku untuk dimintai keterangan.
Meminta Maaf
©2021 Merdeka.com/Instagram-ndorobeii
Atas kejadian kurang terpuji itu pun, pelaku yang kini telah resmi dinyatakan sebagai tersangka atas kasus kekerasan, akhirnya meminta maaf kepada korban serta pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan aksi yang ia lakukan beberapa waktu lalu.
"Sebelumnya saya minta maaf sebesar-besarnya kepada korban, kepada keluarga, kepada semua," ucap pelaku melalui unggahan video di akun Instagram @ndorobeii.
Komentar Netizen
©2021 Merdeka.com/Instagram-ndorobeii
Video yang viral di jejaring media sosial itu pun sempat mencuri perhatian warganet. Bahkan tak sedikit menuai beragam komentar dari netizen, mulai dari dukungan hingga meminta klarifikasi atas kejadian tersebut.
"Kasus apa itu dros. Sekali2 proses sesuai undang2 yang berlaku lah biar tidak ringan tangan semua ada prosedurnya," tulis @zeebo_87.
"Terlepas pegawai RS "mungkin" salah,harusnya bapaknya gak jambak orang seenaknya gt.Jahat bgt sumpah Suka heran sama orang yg g bs mengontrol emosinya..Abis makan beling apa gmn sih..." tulis @veramrzkiaerika91.
"Maaf walau saya ga tau duduk perkaranya tapi: 1. Itu perempuan Pak! Masa tandingannya ga setara 2. Dia sekolah susah2 pagi sampe mlm. Mlm nya dinas. Merawat pasien dgn baik, antara pasien dgn nakes kita punya hak dan kewajiban masing2 Pak semoga dijauhkan dari laki2 ringan tangan. Aamiin," tulis @irasuriawijaya.