Wali Kota Bandung Tanggapi Kasus WNA Bentak dan Ludahi Imam Masjid, Tegaskan Ini
Pelaksana Harian (PLH) Wali Kota Bandung, Jawa Barat Ema Sumarna menanggapi kasus WNA yang viral karena bentak dan ludahi imam masjid di Kompleks Margahayu Raya
Pelaksana Harian (PLH) Wali Kota Bandung, Jawa Barat Ema Sumarna menanggapi kasus WNA yang viral karena bentak dan ludahi imam masjid di Kompleks Margahayu Raya, Buahbatu, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, Selasa (2/5) ia menegaskan kepada seluruh warga negara asing untuk menghargai adat dan budaya lokal saat tengah berkunjung ke suatu daerah. Dirinya mengaku menyesal atas kejadian yang ramai di media sosial itu.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Saya sangat menyesalkan, apalagi itu dilakukan oleh warga asing. Tentunya mereka harus menghargai aturan-aturan maupun kultur yang ada di masyarakat kita, dan tidak mengedepankan emosional serta egoisme," kata Ema, mengutip ANTARA
Pentingnya Toleransi
Video viral WNA ludahi dan bentak imam masjid di Bandung ©2023 Instagram @andreli_48/ Merdeka.com
Ditekankan Ema, penting kiranya untuk menerapkan upaya-upaya toleransi dalam menjalankan kehidupan beragama dan bermasyarakat agar tercipta keharmonisan.
Untuk saat ini, kata dia, Kota Bandung, sudah menunjukkan sisi kedewasaan dalam kehidupan beragama.
"Alhamdulillah kedewasaan beragama di masyarakat sudah luar biasa," terangnya.
Beri Apresiasi ke Polisi
Dalam kesempatan itu, Ema juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian karena dengan kesigapannya mampu menangani aksi tidak menyenangkan itu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada unsur penegak hukum, Polrestabes Bandung yang telah sangat sigap menangani ini," katanya
Ia juga memastikan jika proses hukum akan sepenuhnya dilakukan oleh kepolisian
"Untuk selanjutnya kita serahkan saja kepada aturan main hukum supaya memberikan keadilan yang proporsional kepada masyarakat," Terang Ema
Perlakuan Tak Menyenangkan WNA Terhadap Imam Masjid di Kota Bandung
Sebelumnya kasus tidak mengenakkan itu viral di media sosial usai seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama McArthur Brenton Craig Abas Abdullah.
Saat itu, Jumat (28/4), McArthur diketahui tengah menginap di sebuah hotel yang letaknya di depan Masjid Al Muhajir tempat kejadian berlangsung. Ia kemudian mendatangi masjid dan membentak imam masjid bernama Muhammad Basri Anwar. Ketika itu, imam tersebut tengah memutar mu’ratal menggunakan pengeras suara. Diduga WNA tersebut merasa terganggu.
"WNA tersebut, berdasarkan keterangannya, beragama Islam, mualaf, dan dua hari lalu, telah kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami lakukan penahanan dan laksanakan pemeriksaan tersangka didampingi dengan penasihat hukum," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan konsulat di Australia terkait pemberian pendampingan kepada tersangka.