40 Masjid di Jakarta diduga disusupi radikalisme, MUI minta selektif pilih penceramah
40 Masjid di Jakarta diduga disusupi radikalisme, MUI minta selektif pilih penceramah. MUI menyarankan memilih penceramah yang mampu menyejukkan hati umat, merajut ukhuwah dan mampu menenangkan situasi serta kondisi agar tetap kondusif.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pengurus dan masyarakat selektif memilih penceramah menyusul dugaan 40 masjid disusupi paham radikal. MUI menilai perlu ada langkah bersama agar gerakan radikalisme tak tumbuh subur.
"Kepada pengurus masjid dan masyarakat kami juga mengimbau untuk lebih selektif jika ingin menghadirkan penceramah," kata Wakil Ketua Umum Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/6).
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Bedug Raksasa Masjid Istiqlal mulai ada? Mengutip Liputan6, bedug raksasa ini rupanya sudah ada sejak 1972. Kala itu, Presiden Soeharto memberikannya kepada pihak DKM sebagai hadiah.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Bagaimana Masjid Jami' Matraman menjadi pusat dakwah? Masjid mulai berfungsi sebagai pusat dakwah setelah sebagian prajurit memutuskan untuk tinggal dan menjadi pendakwah.
MUI menyarankan memilih penceramah yang mampu menyejukkan hati umat, merajut ukhuwah dan mampu menenangkan situasi serta kondisi agar tetap kondusif. Dan atau menjaga kerukunan dan terwujudnya harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Hal ini sangat penting agar masyarakat memiliki kepedulian dan kewaspadaan terhadap bahaya paham radikalisme tersebut," kata dia.
MUI sangat menghargai Pemprov DKI yang sudah merilis informasi tersebut yaitu tentang 40 masjid di DKI yang terpapar paham radikal. MUI mengimbau kepada pimpinan ormas Islam untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.
Sebelumnya, cendekiawan muslim Azyumardi Azra menuturkan, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, sejumlah tokoh bicara soal kekhawatiran meningkatnya radikalisme dan intoleransi. Bahkan, penyebaran ujaran kebencian dan radikalisme sudah menyusup melalui ceramah-ceramah agama.
"Misalnya oleh Mba Alisa Wahid misalnya, sekitar 40 masjid yang dia survei di kawasan DKI itu penceramahnya atau khatibnya radikal. Mengajarkan radikalisme dan intoleransi," jelas Azumardi.
Zumardi menuturkan, Presiden menegaskan bahwa masalah itu sedikit banyak sudah diatasi. Presiden sudah menugaskan pimpinan dari lembaga sosial keagamaan tertentu untuk melakukan perbaikan di dalam masjid.
"Sehingga khotib-khotibnya didominasi oleh orang-orang yang tidak mengajarkan paham khilafah, daulah Islamiyah dan sebagainya. Kira-kira begitu," ucapnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI telah memiliki data 40 masjid Jakarta yang dicurigai disusupi paham radikal dan intoleransi. Namun, Sandi tidak dapat membeberkan nama masjid yang dimaksud.
"Ini data yang kami pegang tentunya kami akan pastikan bahwa ada pembinaan, tapi kami tidak bisa mengumbar nama masjidnya," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/6).
Sandi memastikan Pemprov DKI akan melakukan pembinaan di masjid-masjid yang diduga terpapar radikalisme. Beberapa ciri masjid radikal, menurut Sandi, adalah masjid yang menyebarkan paham kebencian.
Namun Sandi tidak dapat menjelaskan spesifik soal ciri masjid yang disusupi radikalisme dan intoleransi. Termasuk masjid yang sempat menolak memandikan jenazah.
Baca juga:
Kepala BIN akui sedang pantau masjid dan pesantren terpapar radikalisme
Menko PMK minta Menristekdikti proaktif cegah kampus disusupi paham radikal
Pengawasan radikalisme di kampus dijamin tak renggut kebebasan mahasiswa
Menteri Nasir minta orangtua tak cemas anak kuliah di kampus terpapar radikalisme
Anies minta daftar 40 masjid di Jakarta yang sebarkan radikalisme diungkap
JK belum dapat data masjid di Jakarta yang disusupi radikalisme
PP Muhammadiyah desak Sandiaga ungkap 40 masjid penyebar paham radikal