Ancaman Jakarta Tenggelam, BMKG Perkuat Monitoring Wilayah Pesisir
Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan prediksi Jakarta bakal tenggelam sudah sejak lama. Kembali ramai diberitakan karena disinggung oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru-baru ini.
Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan prediksi Jakarta bakal tenggelam sudah sejak lama. Kembali ramai diberitakan karena disinggung oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru-baru ini.
Ardhasena menjelaskan, memang ada penurunan muka tanah di Jakarta setiap tahunnya. Sementara, kenaikan air muka laut lebih cepat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
“Ada fenomena penurunan muka tanah (Land Subsidence) Jakarta dalam besaran beberapa centimeter pertahun. Selain itu, laju penurunan muka tanah Jakarta lebih cepat daripada rerata kenaikan air muka laut (Sea Level) yang berkisar 3mm pertahun,” ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (3/8).
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa faktor perubahan lingkungan lebih besar daripada faktor perubahan iklim. Namun itu tidak akan langsung menenggelamkan Jakarta dalam 10 tahun. Bahasa yang lebih tepat digunakan saat ini adalah peningkatan risiko terendamnya wilayah. Salah satunya utara Jakarta dimana land subsidence mayoritas terjadi di sana.
“Upaya Pemprov dalam meng-counter hal tersebut sebagai upaya mitigasi terendam perlu mendapatkan coverage juga, seperti pembangunan sea wall di Jakarta Utara,” tambahnya.
Antisipasi BMKG
Ardhasena menuturkan, BMKG berfokus pada monitoring cuaca dan iklimnya. Salah satu caranya dengan memperkuat layanan untuk memprediksi potensi genangan banjir bersumber dari hulu maupun hilir (pesisir), potensi genangan dari banjir rob, pasang, dan lain-lain.
Monitoring yang dilakukan oleh tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan sistem Ina-CFS serta Coastal Inundation Forecasting System.
Dia juga menambahkan, tidak hanya perubahan iklim, eksploitasi air tanah, hingga kenaikan pencairan lapisan es, namun faktor dari permukaan laut juga berperan dalam terjadinya land subsidence.
“Relatif terhadap permukaan laut, permukaan tanah kita turun sehingga air berisiko masuk daratan,” ujarnya.
Program DKI
Sebelumnya,Wagub DKI Ahmad Riza Patria alias Ariza menyatakan, DKI telah memiliki program untuk mengantisipasi tenggelamnya Ibu Kota. Salah satunya adalah pembangunan Giant Sea Wall.
"Memang Jakarta dataran rendah, dikelilingi laut, tapi kita harapkan Jakarta tidak tenggelam dengan berbagai program, air bersih, pipanisasi, program Giant Sea Wall," ucapnya.
Meski memiliki banyak program, Ariza tetap meminta warga menjaga lingkungan salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita harapkan Jakarta tidak tenggelam dan tentu yang tidak kalah penting, perilaku masyarakat kita perbaiki untuk tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya.
Reporter Magang: Leony
Baca juga:
Pakar ITB: Bukan Jakarta, Ada 112 Daerah di RI yang akan Lebih Cepat Tenggelam
Penjelasan Pemprov DKI Penyerapan Anggaran Pengendalian Banjir Tidak Optimal
Anies Enggan Tanggapi Proyeksi Biden Soal Jakarta Tenggelam: Kita Urus Covid Dulu
DKI Sering Diprediksi Tenggelam, Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Antisipasi
Wagub DKI Sanggah Joe Biden: Jakarta Tidak Tenggelam 10 Tahun Lagi
Jakarta Kembali Diprediksi Tenggelam, Ini Tanggapan Walhi