Banyak bantuan mengalir ke Kampung Pulo, pengungsi Cawang iri
Bahkan sejumlah politikus datang ke Kampung Pulo seperti Aburizal Bakrie dan Wiranto.
Ratusan warga Gang Arus, Jalan Dewi Sartika, Cawang, masih memenuhi posko pengungsian di sebuah gudang kosong, tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Warga yang sebagian besar tinggal di RW 2 ini mengeluhkan minimnya bantuan.
"Kalau makanan, dan minuman, Alhamdulillah enggak kekurangan. Tapi kalau kayak selimut, pampers, susu bayi itu yang dibutuhkan. Jangan Kampung Pulo doang yang dipeduliin," ujar Tarinah, warga RT 12/2, saat ditemui merdeka.com, Selasa (21/1).
Tarinah mengatakan, kondisi pengungsian saat ini dinilai kurang memadai lantaran tidak ada fasilitas seperti alas tidur dan selimut sebagai penghangat.
"Kasihan yang balita, malam ini kedinginan tidurnya. Karena kurang selimut sama tiker buat tidur," jelasnya.
Topik pilihan: Banjir Manado | Banjir Pantura
Menurut Tarinah, banjir menggenangi rumahnya lebih parah dibandingkan dengan Kampung Pulo. Ketinggian air sudah mencapai genteng rumah sejak sepekan lalu.
"Di sini juga parah sampai 3 meter lebih. Tapi enggak pernah diberitain," jelasnya.
Sementara itu ketua RW 2, Juanda, mengatakan banjir awal tahun ini sama seperti tahun 2007 lalu. Juanda mengeluh sejak air mulai naik pada pekan lalu, warga di pengungsian nyaris tidak tersentuh bantuan logistik dari instansi terkait. Mereka protes mengapa bantuan lebih banyak ke Kampung Pulo daripada mereka.
"Waktu baru-baru banjir, warga terpaksa mengumpulkan dana untuk membeli makanan. Sempet terkumpul Rp 6-7 juta dan itu dibelikan nasi bungkus sebanyak 300 bungkus buat makan," tandasnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Baca juga:
Cerita kepanikan warga saat tanggul Tebet jebol
Dini hari warga Tebet ngungsi karena tanggul Ciliwung jebol
Ciliwung meluap, tanggul di Tebet jebol selebar 15 meter
Banjir 4 meter, jalur Kalibata-Cililitan putus
Kali Ciliwung meluap, Kampung Melayu banjir dan macet parah