Begini cara bedakan ketumbar dan lada asli atau palsu
Jika ketumbar dan lada yang palsu berwarna cerah dan putih.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap pengedar ketumbar dan lada palsu, E di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (15/2). Pelaku mencampurkan zat kimia H2O2 (Hidrogen Peroksida) dan NaHCO3 (Sodium Bicarbonte) ke dalam lada dan ketumbar yang baru panen.
Namun bagaimana cara membedakan lada dan ketumbar yang asli dan palsu?
Peneliti Balai Pasca Panen Kementerian Pertanian Ernani menyatakan bahwa lada dan ketumbar yang asli berbau menyengat. Namun jika ketumbar dan lada yang palsu berwarna cerah dan putih.
"Cara membedakannya kalau ini (lada dan ketumbar asli) warna agak pekat hitam, kalau palsu bening," kata Ernani sembari mencium lada dan ketumbar di Polda Metro Jaya, Kamis (10/3).
Selain lada dan ketumbar asli mempunyai bau pedas, kata dia, harganya pun beda. Harga lada dijual di seluruh Pasar sekitar Rp 130.000 hingga Rp 200.000 per kilogram. Sedangkan, harga ketumbar yang dijual di seluruh Pasar sekitar Rp 18.000 per kilogram.
"Kalau bau lada dan ketumbar agak pedas, lalu mudah pecah dan busuk kalau sekitar sebulan," kata dia.
Sementara di tempat yang sama, Kasubdit Industri Perdagangan Dirkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto, pelaku mencampurkan bahan kimia ke lada dan ketumbar yang baru panen. Sehingga lada dan ketumbar yang sudah dicampur zat kimia berubah putih dan bersih.
"Pelaku mencampurkan zat kimia H2O2 (Hidrogen Peroksida) dan NaHCO3 (Sodium Bicarbonte), sehingga tampilannya menjadi lebih putih dan bersih yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia," kata AKBP Agung.
Agung Marlianto mengatakan, cara pelaku E membuat lada dan ketumbar palsu yakni, 500 kilogram lada asli dicampur zat kimia Sodium Bicarbonate sekitar 8 ons. Kemudian pelaku E mengadukan lada yang sudah dicampur zat kimia lain dengan ditambah Hidrogen Peroksida.
Sedangkan pengelohan ketumbar palsu, kata dia, pelaku tersebut mencampurkan zat kimia Hidrogen Peroksida 20 kilogram ke dalam ketumbar sekitar 250 kilogram. Kemudian diaduk sampai merata.
"Selanjutnya didiamkan 2 hari setelah diaduk merata. Proses selanjutnya dikipasi sehingga kotoran dan debu dalam lada dan ketumbar hilang. Kemudian lada dan ketumbar dikemas dalam karung ukuran 25 kilogram dan siap diedarkan ke Jabodetabek, Cirebon, Jawa Tengah, Banten dan Lampung," kata dia.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 110 dan Pasal 77 Undang-Undang nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan. Pelaku juga terancam lima tahun kurungan penjara dan denda Rp 5 miliar.
Baca juga:
Polisi tangkap pengedar merica dan ketumbar palsu di Tangerang
Benda mirip kaki katak ditemukan di dalam susu kemasan siap minum
Usai makan di warung, Fendi muntah darah hingga meninggal
Ini bahaya minuman berenergi buat jantung kamu
Mengandung plastik, cokelat batangan ini ditarik di puluhan negara
Ini alasan kenapa penderita asam urat tak boleh makan melinjo
Hati-hati, ini efek daging merah buat jantung
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Mengapa mertua Indah Permatasari mengunjungi Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan peristiwa pemuda Indonesia bertempur melawan Sekutu dan NICA di Medan Area? Akhirnya mereka beserta TKR bertempur melawan Sekutu dan juga NICA yang berusaha mengambil gedung pemerintahan dari tangan Jepang.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"