Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
- Pemuda di Sukabumi Bunuh Teman karena Masalah HP, Ibu Pelaku Bantu Buang Korban
- Motor dan Handphone Dirampas, Wanita Korban Begal Dibuang di Pinggir Jalan dengan Luka Robek di Perut
- Selain ke Dewas, Kubu Hasto Bakal Gugat Penyitaan Handphonenya Oleh Penyidik KPK
- Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Sepasang kekasih mengalami luka-luka usai dibacok komplotan begal di Jalan Pulobuaran, Kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/4) malam.
Salah satu korban bernama Achmad Adrian Firmansyah (21) bahkan kritis karena terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Kesaksian Warga
Salah satu warga, Maulana mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB ketika sepasang kekasih itu melintas di Jalan Pulobuaran, Kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung.
Saat sepasang kekasih itu menepi di bagian jalan, datang empat orang menggunakan dua sepeda motor menghampiri dan merampas telepon genggam korban wanita.
Korban Wanita Minta Tolong ke Warga
Korban pria mencoba mempertahankan telepon genggam milik kekasihnya sehingga para pelaku menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga keduanya mengalami luka-luka. Teman wanitanya hanya mengalami luka pada bagian tangan.
"Melihat korban bersimbah darah, teman wanita korban meminta tolong ke petugas keamanan pabrik. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan secara intensif," kata Maulana di Cakung, Selasa (16/4).
Barang yang dibawa kawanan begal hanya telepon genggam, sementara sepeda motor korban diamankan petugas keamanan pabrik.
Maulana menambahkan, Jalan Pulobuaran, Kawasan Industri Pulogadung, memang kerap sepi, terlebih bila memasuki tengah malam.
"Di sini memang sepi dan rawan tindak kejahatan," ujar Maulana, demikian dikutip Antara.