Djarot ke warga Jelambar: Kami menggusur untuk memanusiakan manusia
Pernyataan Djarot pun dibalas dengan tepuk tangan warga dan anak anak yang hadir.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Jalan Jelambar, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Saat Djarot menyampaikan sambutan, salah satu warga berteriak meminta untuk wilayahnya tak digusur.
"Jangan digusur pak," ujar warga Jelambar Timur, Jumat (6/1).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang Djarot kritik terkait keputusan Jokowi ? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
Mendengar keluhan warga tersebut, mantan Wali Kota Blitar tersebut menjelaskan lokasi dan alasan penggusuran yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Loh yang digusur itu kan yang tinggal di kolong-kolong jembatan, pinggir-pinggir kali, nah ini di kolong jembatan enggak? Di pinggir kali enggak? Enggak kan? Ya wong jangan ngawur toh, minta jangan di gusur," ujar Djarot.
Penggusuran, lanjut Djarot, bukan semata-mata untuk mengusir warga tetapi ditempatkan di lokasi yang layak. "Lagian kami ini menggusur untuk memanusiakan. Tinggal di kolong jembatan apa manusiawi? Sing gusur sopo? Kita merelokasi yang tinggal di bantaran sungai setiap hari kebanjiran," imbuhnya.
Pernyataan Djarot pun dibalas dengan tepuk tangan warga dan anak anak yang hadir. Dia pun meminta agar warga tidak termakan oleh segala isu yang menimbulkan keresahan dan memanfaatkan program Basuki-Djarot sebagai alat provokatif.
"Jangan termakan isu isu seperti itu. Enggak mutu," tandasnya.
Seperti biasanya, tak ketinggalan tim pemenangan Djarot membagi bagikan buku tulis kepada anak anak.
(mdk/ded)