Djarot miris banyak aset DKI tak terkelola dengan baik
Pemprov DKI saat ini tengah gencar melakukan pendataan aset baik yang bergerak maupun tidak.
Pemprov DKI Jakarta selama beberapa bulan terakhir akan fokus untuk mendata semua aset milik DKI yang selama ini banyak terbengkalai. Aset yang tak diurusi belakangan diketahui malah bermasalah karena dikuasai pihak lain.
"Makanya kita inventarisasi semua aset kita baik yang sudah clear, tidak bermasalah, baik yang lagi ada masalah, semuanya yang dikuasai SKPD. Aset kita ini jumlahnya banyak banget," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/7).
Diakuinya, kelemahan Pemprov DKI dalam pengelolaan aset karena kelemahan pada dokumen-dokumen, pemanfaatan lahan, pencatatan dan pengamanannya. Tahun ini dirinya akan berkonsentrasi pada aset yang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan.
"Itu nilainya paling tinggi, baru dari situ aset yang bergerak, alat berat dan sebagainya," ujar Djarot.
Dia berharap tahun depan penyalahgunaan wewenang terhadap aset sudah tidak ada lagi. Agar optimal, ke depannya pengelolaan akan dilakukan wilayah masing-masing.
"Oleh karena itu kita rumuskan satu sistem supaya pengelolaan aset itu betul bisa didesentralisasikan di tingkat wilayah," katanya.
Djarot melanjutkan, masing-masing wilayah kota bisa berkoordinasi dengan SKPD terkait. Penguatan aset-aset pemerintah itu nantinya akan didesentralisasikan dengan pemerintah pusat.
"Kita punya peta masing-masing aset kita di wilayah tersebut, di tingkat kelurahan asetnya apa saja terutama tanah, dikuasai siapa, kita punya peta bidang itu," papar Djarot.
"Peta bidang dari tiap kelurahan ditarik akan menjadi masing-masing kecamatan. Semua aset lahan itu kan pasti ada di wilayah kelurahan, apapun milik siapapun. Sehingga dengan cara seperti ini tidak ada ego untuk saling menyembunyikan aset di masing2 SKPD" tambahnya.
Baca juga:
BPK bakal investigasi proyek pembangunan jalan layang non-tol di DKI
Djarot minta penjual kembalikan uang lahan Cengkareng
Djarot: Kasatpol PP main HP kirain cari Pokemon, ternyata laporan
Djarot sebut PDIP masih mungkin usung Ahok
Djarot sebut transparansi informasi jadi bahan buat peras pejabat
Wagub Djarot yakin proyek toilet DPRD DKI bakal diaudit
Pesan Djarot ke siswa: Jangan bentuk geng di sekolah
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.