Djarot sebut di PDIP kader korupsi dan narkoba langsung dipecat
Dikatakan dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berulang kali memberikan imbauan jauhi narkoba dan korupsi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyebut tertangkapnya M Sanusi menjadi refleksi bagi para politisi PDIP. Sebagai kader PDIP, dia mengatakan ada dua tindakan yang tidak ditolerir partainya.
Yaitu korupsi dan narkoba. Bila dua hal ini dilakukan, aturan di PDIP adalah bakal segera memecat kader yang berulah itu.
"Kalau kami, PDIP itu ada dua yang ditekankan, satu korupsi dua narkoba, pasti abis, langsung dipecat. Kalau PDIP. PDIP loh ya," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (1/4).
Menurutnya, peringatan dan upaya preventif agar kader tidak melakukan praktik korupsi sudah berulang kali diberikan. Bahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengimbau agar tiap kader menjauhi korupsi dan narkoba.
"Woh itu bolak balik kita lakukan. Bahkan ketua umum bolak balik nekankan awas-awas gitu ya, langsung pecat, enggak nunggu lama. Mudah-mudahan saja teman-teman sadar betul gitu ya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK mengamankan beberapa orang dalam operasi tangkap tangan yang berlangsung Kamis (31/3) malam. Salah satu orang yang diamankan merupakan anggota DPRD DKI dari Gerindra M Sanusi.
Belum diketahui jelas dalam kasus apa Sanusi ditangkap karena pimpinan KPK belum memberikan keterangan resmi. Berdasarkan rekaman salah satu TV swasta, tampak M Sanusi yang menaiki mobil sedan Jaguar berwarna hitam B 123 RX turun di ruang basement gedung KPK.
Sanusi yang mengenakan batik hitam dengan motif kuning tampak dikawal beberapa penyidik untuk dibawa ke ruang pemeriksaan. Penyidik juga membuka bagasi mobil dan menggeledah. Tampak beberapa barang dibawa penyidik dari dalam bagasi.
Sanusi kemudian digiring ke lantai atas untuk diperiksa.
Sementara itu, di gedung DPRD DKI tempat Sanusi berkantor, penyidik memasang garis KPK berwarna merah hitam. Ada dua ruangan yang disegel, dan belum diketahui ruangan milik siapa saja.
Hingga pukul 01.00 WIB, Jumat (1/4) pemeriksaan masih berlangsung. Belum ada pihak pimpinan KPK maupun bagian humas yang mengonfirmasi soal operasi tangkap tangan yang berlangsung sepanjang hari ini.
Baca juga:
Sanusi ditangkap, Lulung pesan ke DPRD 'yuk kembali ke sumpah kita'
Haji Lulung: Kalau saya lihat jam Sanusi palsu semua
Suaminya ditangkap KPK, istri M Sanusi syok
Sekwan DPRD duga penangkapan Sanusi terkait pembahasan Raperda
Pimpinan DPRD DKI 'menghilang' usai 4 ruangan disegel KPK
Haji Lulung kaget M Sanusi diciduk KPK
Selama berteman, Lulung nilai Sanusi sosok yang baik
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.