Gagal ngerampok, 2 garong ABG malah ketemu korban di rumah sakit
"Sopir taksi datang dan mengenali pelaku lalu meminta pertolongan kepada saksi untuk menelepon polisi."
Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin pribahasa itu cocok buat dua ABG yang dicokok polisi pagi tadi. Keduanya gagal menodong sopir taksi di kawasan Jalan Pejaten barat III, Jakarta Selatan.
Ceritanya, pada Senin (23/9), sekitar pukul 03.00 WIB, seorang sopir taksi bernama Joni Efendi sedang mencari penumpang di depan Mal Pejaten Village. Saat itu, tiga ABG berinisial MB (18), FA (16) dan satu pelaku yang berhasil kabur, Subhan, menaiki taksi tersebut.
Ketiga pelaku meminta diantarkan menuju Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan. Baru setengah jalan tepatnya di depan sekolah Gonzaga, mendadak ketiganya meminta Joni untuk putar balik ke Jalan Pejaten Barat III.
Setelah situasi gelap dan dirasa aman, ketiganya langsung beraksi. MB tiba-tiba menodong Joni dengan pisau lipat ke leher Joni. Untungnya pisau itu berhasil direbut korban.
"Di tempat sepi MB menodongkan pisau ke leher korban, karena korban melawan pisau tersebut berhasil direbut dan ditusukan ke dada MB. Korban sendiri terluka di leher sebelah kanan," kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Murgiyanto, Selasa (23/9).
Melihat rekannya terluka, FA langsung keluarkan pedang. Sayangnya, bocah 16 tahun itu malah ditusuk Joni di bagian tangannya. Sedangkan Subhan malah kabur melihat kedua rekannya terluka.
MB dan FA pun kocar-kacir setelah gagal merampok Joni. Dalam keadaan terluka, keduanya berhasil ditolong warga dan langsung dilarikan ke RS JMC, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Selang beberapa saat, dalam keadaan terluka, Joni juga ditolong warga dan dilarikan ke RS JMC. Lucunya, di ruang gawat darurat Joni malah bertemu degan MB dan FA. Melihat hal itu, Joni langsung meminta warga yang menolongnya hubungi kepolisian.
"Sekitar 15 menit kemudian sopir taksi datang dan mengenali pelaku lalu meminta pertolongan kepada saksi untuk menelepon polisi," ujar Murgiyanto.
Atas kejadian itu, kata Murgiyanto, pihaknya berhasil mengamankan kedua tersangka sekaligus barang buktinya berupa pisau dan pedang. Pihaknya juga terus mengejar pelaku buron lainnya.
"Tindakan yang diambil cek TKP, amankan pelaku dan barang bukti, memintakan visum, melakukan pencarian tersangka lain," terangnya.