Heru Budi Ingatkan ASN Harus Netral saat Pemilu, Akun Medsos Dipantau Intelijen
Adapun contoh tindakan yang bakal dipantau lembaga intelijen adalah seperti membagikan konten yang meminta dukungan suara atau menulis kata-kata dukungan.
Heru meminta ASN berhati-hati menggunakan media sosial.
Heru Budi Ingatkan ASN Harus Netral saat Pemilu, Akun Medsos Dipantau Intelijen
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau para ASN untuk berhati-hati menggunakan media sosial (medsos) menjelang Pemilu 2024. Sebab, para ASN harus bersikap netral.
- OTT Anggota Bawaslu Medan, Komisi II DPR: Ambil Tindakan Tegas, Memalukan Sekali!
- Menpan Azwar Ingatkan PNS Harus Netral Saat Pemilu, Bisa Dipidana Jika Melanggar
- Keseruan Ulang Tahun Cucu Kedua Mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Cicit Jenderal Intelijen, Dirayakan Sederhana di Rumah
- Menteri Usul Seleksi CPNS Dibuka Kapan Saja, Pengamat Ingatkan PNS Titipan
"Kita semuanya diberikan barrier aturan-aturan ASN. Maka hati-hati lah menggunakan media sosial," kata Heru dalam Podcast Kopi Sedap BPKD, Kamis (12/10).
Heru pun mengungkapkan bahwa sejumlah lembaga intelijen bakal mengawasi pergerakan ASN.
Ia pun menyebut Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Badan Intelijen dan Kemanan (Baintelkam) Polri bakal turun tangan.
Adapun contoh tindakan yang bakal dipantau lembaga intelijen adalah seperti membagikan konten yang meminta dukungan suara atau menulis kata-kata dukungan terhadap peserta Pemilu.
"Me-share jelang Pemilu, meminta dukungan, hati-hati. Tolong BKD ini dijelasin karena ASN banyak yang tahu, kurang paham, atau tidak tahu, atau tahu tetapi lupa," tambah Heru.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, salah satu ASN dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta mengajukan pertanyaan ke Heru dalam Podcast ini.
Ia memastikan apakah foto bersama gubernur sebelumnya, yaitu Anies Baswedan perlu dihapus. Sebab, Anies merupakan bakal calon presiden di Pemilu 2024.
"Kami dulu pernah berfoto ria dengan Pak Gubernur sebelumnya yang kebetulan sekarang jadi capres. Saya mau menghapus dari medsos saya, takutnya kan nanti Pak Pj lihat lho kok masih ada foto dengan ini ya. Mohon konfirmasinya," tanya ASN itu.
Mendengar hal itu, Heru tampak tersenyum. Ia pun menegaskan bahwa foto tersebut tak perlu dihapus dari media sosial ASN.
"Nggak usah dihapus. Tambahin saja tanggal. Tambahin tanggal, jangan dihapus. Nanti dihapus dikira saya suruh hapus. Nggak usah. Tambahin tanggal foto ini difoto tanggal sekian," ujar Heru.
Meski demikian, ia kembali menegaskan kepada para ASN untuk tetap berhati-hati di media sosial dan saat menghadiri acara.
"Maka dari itu yang ke depan hati-hati. Bukannya saya tidak mengiziinkan, tapi aturan UU ASN-nya begitu. Nggak usah foto-foto yang lalu-lalu di(hapus)," tambah Heru.