Ibu kota pindah libatkan swasta, Ketua MPR sebut bisa jadi skandal
Dia mengaku, mendukung rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke luar Jakarta. Idealnya, pusat pemerintahan seharusnya memang dipisahkan dengan pusat bisnis. Apabila bila benar terealisasi, maka Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis.
Ketua MPR Zulkifli Hasan tak sepakat apabila pemindahan ibu kota ke luar Jakarta melibatkan pihak swasta. Sebab, yang dipindahkan merupakan pusat pemerintahan. Seharusnya murni menggunakan uang negara.
"(Libatkan swasta) Bisa jadi skandal. Ya kan? Ada apa. Publik akan tanya, kalau pindah ibu kota, pemerintah dong. Yang dipindahkan pusat pemerintahan. Kalau swasta yang mindahin pusat pemerintahan gimana coba bayangkan pusat pemerintahan dipindahkan oleh swasta," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/7).
Dia mengaku, mendukung rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke luar Jakarta. Idealnya, pusat pemerintahan seharusnya memang dipisahkan dengan pusat bisnis. Apabila bila benar terealisasi, maka Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis.
Namun, Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengingatkan pemindahan ibu kota tak dilakukan dalam waktu dekat. Dia meminta Presiden Joko Widodo terlebih dahulu menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang belum rampung.
"Saya kira pemerintah fokus, utang kita kan sudah banyak. Jalan Tol Sumatera, Jawa belum selesai, irigasi belum selesai. Banyak program-program yang belum. Swasembada, tarif listrik. Banyak PR sedangkan tahun depan sudah masuk tahun politik," tutup Zulkifli.
Sebelumnya, Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan pemerintah bakal mencari skema menguntungkan dalam pemindahan Ibu Kota baru, termasuk melibatkan pihak swasta.
"Yang pasti kita upayakan pemindahan ibu kota ini tidak mengurangi atau membebani anggaran yang harus kita alokasikan untuk pemberian pelayanan dasar kepada masyarakat," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/7).
Nantinya, pihak swasta diberikan wilayah komersial untuk dikelola dalam ibu kota baru. Namun, keputusan tersebut masih menunggu kajian yang selesai pada Desember 2017.
"Itu kita kaji. Nanti kita lihat. Ada wilayah komersial, wilayah pemerintahan, wilayah pendidikan dan segala macam," katanya.
Rudi menambahkan aset-aset negara di ibu kota lama akan dikelola Kementerian Keuangan.
"Pemerintah cari yang paling optimum lah. Kemenkeu akan mengelola gedung-gedung negara dan sekretariat negara," pungkasnya.
Baca juga:
Ini alasan Jokowi ingin pindahkan ibu kota dari Jakarta
Pimpinan DPR minta swasta tak ikut campur soal pemindahan ibu kota
JK: Bukan hal mudah pindahkan Ibu Kota untuk negara besar ini
Pimpinan MPR: Palangka Raya sangat layak jadi Ibu Kota
JK: Jangan karena alasan macet, Ibu Kota mau dipindah
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Siapa yang mengunjungi rumah Putri Zulkifli Hasan? Beberapa waktu yang lalu, Nagita Slavina melakukan tur rumah sekaligus berbincang-bincang dengan teman lamanya, Putri.