Kasus YouTuber Halau Pengendara Lawan Arus Naik Penyidikan, Polisi Buru Pelaku Penganiayaan
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP
Kasus YouTuber Halau Pengendara Lawan Arus Naik Penyidikan, Polisi Buru Pelaku Penganiayaan
Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan menaikkan menangani kasus konten YouTuber dianiaya karena halau pengendara motor yang lawan arah di kawasan, Tebet, Jakarta Selatan, menjadi penyidikan. Hal itu usai kepolisian memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari pemeriksaan kami, betul telah terjadi dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud pasal 170 KUHP berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan juga dikuatkan dengan video yang merekam peristiwa tersebut," kata Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Sabtu (26/8).
Adapun sejauh ini, pihaknya telah memeriksa enam saksi di antaranya adalah dari tiga korban yang menjadi sasaran penganiayaan serta warga sekitar.
Yossi menyebutkan, salah satu korban yakni dari tim YouTuber yang dianiaya di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo. Selain itu, dua korban lainnya juga menerima penganiayaan akibat terkena lemparan benda tumpul.
"(Dua orang korban) mengalami luka akibat terkena lemparan benda yang terbuat dari besi, sehingga menyebabkan korban mengalami luka berdarah di bagian bibirnya dan korban lainnya mengalami luka di bagian punggungnya," jelas dia.
Kepolisian tengah mengidentifikasi terduga pelaku yang saat ini masih dalam proses pencarian, dengan berdasarkan rekaman video.
"Ini tim sedang bekerja juga untuk melakukan pencarian, melakukan identifikasi kepada yang bersangkutan, berdasarkan keterangan dari para saksi, berdasarkan rekaman video, yang ada di TKP, Saat ini tim masih terus bekerja," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, video viral merekam keributan massa ojek online (ojol) dengan sejumlah orang di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8) malam.
Keributan tersebut dipicu ketika seorang YouTuber menghalau pengendara roda dua agar tidak melawan arus.
"Warga sempat dituduh provokator oleh tim konten kreator. Padahal, warga tersebut hanya meredam situasi dengan memisahkan pihak yang terlibat keributan," tulis keterangan dalam unggahan @merekamjakarta.
"Konten kreator itu juga disebut menegur pemotor lalu memancing amarah warga dan ojek online," lanjut akun tersebut.
Kejadian ini memancing emosi para pengendara yang mayoritas ojol. Akhirnya, aksi YouTuber di Jalan Lapangan Ros Utara, sekitar putaran balik (U-turn) Stasiun Tebet berujung keributan.