Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Penyebab kebakaran masih diselidiki.
- Anak 10 Tahun Diperkosa Ayah Kandung selama 4 Bulan, Kepala Dibenturkan ke Tembok Usai Ngadu ke Ibu
- 3 Balita Tewas di Kebakaran Cipinang Ditinggal Terkunci saat Ibu Antar 2 Anak Lainnya ke Sekolah
- Bikin Resah Warga, Pembunuh Sadis Anak Kandung Kabur dari Tahanan
- Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi yang Menewaskan Satu Keluarga
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran ruko di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tak hanya menghanguskan bangunan yang menjual bingkai itu. Sebanyak tujuh orang tewas dalam kebakaran itu.
Kapolsek Mampang Prapatan, Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol David Yunior Kanitero mengatakan tujuh korban meninggal dunia ditemukan dalam satu ruangan di lantai dua.
"Semua korban sudah ditemukan di dalam satu ruangan di lantai dua," kata Kapolsek di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (19/4).
Saat ini, petugas masih melakukan proses evakuasi jenazah setelah api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai.
"Saat ini sedang diupayakan untuk proses evakuasi jenazah," katanya.
Selain mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan tersebut juga mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar.
Saat ini kelima korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sebanyak tiga orang dan di RSUD Mampang Prapatan sebanyak dua orang.
"Korban mengalami luka bakar di beberapa bagian seperti kepala, tangan, dan kaki," ujarnya.
Informasi dihimpun, tujuh yang tewas yakni dua wanita dewas, tiga pria dewasa, satu anak perempuan dan satu balita perempuan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan petugas telah berhasil memadamkan api yang membakar sebuah ruko dan saat ini masih dilakukan proses pendinginan.
"Situasi proses pendinginan. Tidak ada api lagi, karena asap masih tebal, jadi kita tarik asapnya dengan membuat ventilasi supaya anggota damkar bisa masuk ke dalam dengan tenang," kata Satriadi.
Menurut dia, api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah kejadian kebakaran yang diinformasikan pada Kamis (18/4/2024) sekitar jam 19.30 WIB.
Satriadi mengatakan bahwa petugas memadamkan api baik dari luar maupun di dalam ruko yang terbakar, untuk mempercepat pemadaman.