Kesimpulan Pakar: Kematian Satu Keluarga di Kalideres Tidak Ada Kaitan dengan Sekte
Temuan itu diperkuat dari pemeriksaan saksi seperti anggota keluarga lain yang masih hidup dan para tetangga. Ditambah situasi pandemi Covid-19 membuat orang mengisolasi diri di dalam rumah.
Satu per satu misteri penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, perlahan terkuak. Satu keluarga yang terdiri dari Rudyanto Gunawan (71) selaku ayah, sang istri Renny Margaretha (68), anak bernama Dian (42) dan Budyanto Gunawan (69), adik Rudyanto, ini juga dipastikan tak menganut sekte tertentu.
"Kesimpulan saya mereka bukan penganut sekte apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal karena penyakit dan lain-lain," kata Sosiologi Agama, Jamhari dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/12).
-
Dimana kelima mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Bagaimana kota bangsa Maya itu ditemukan? Juan Carlos Fernandez-Diaz, asisten profesor dari Teknik Sipil Univeristas Houston, Amerika Serikat, menemukan kota itu pada Maret lalu ketika dia sedang melakukan survei arkeologi dengan pesawat di atas wilayah itu.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
Jamhari yang dilibatkan polisi dalam mengungkap kasus kematian satu keluarga tersebut membeberkan hasil temuannya dari sudut ilmu sosiologi. Jamhari mengatakan, fakta pertama ditemukan bahwa keluarga ini sangat tertutup dan mengisolasi diri di rumah.
Temuan itu diperkuat dari pemeriksaan saksi seperti anggota keluarga lain yang masih hidup dan para tetangga. Ditambah situasi pandemi Covid-19 membuat orang mengisolasi diri di dalam rumah.
Fakta Temuan Buku Keagamaan dan Benda Klenik
Fakta lainnya terkait temuan beberapa buku keagamaan. Dari buku dilihat Jamhari terdiri dari buku-buku agama Kristen, Islam dan Budha.
Menurut Jamhari, setelah dilihat dan dibaca, buku-buku tersebut tidak ada yang aneh dan istimewa. Sebab buku-buku tersebut bisa ditemukan dan bisa dibeli di luar umum.
"Jadi saya kira ini bukan menunjukkan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman atau sekte tertentu atau keagamaan tertentu," ujar dia.
Temuan lainnya terkait benda klenik seperti mantera dan selembar kertas tertulis ayat-ayat alquran disertai minuman jeruk nipis. Dugaan Jamhari, benda-benda tersebut ramuan obat disertai doa yang dipercaya keluarga tersebut menyembuhkan penyakit.
Jamhari mengatakan, benda klenik yang bertuliskan huruf-huruf arab itu salah satunya berisi satu ayat alquran dari surat Yusuf. Isi dalam surat tersebut biasa dipercaya seseorang untuk mempelancar jodoh dan mencari kesejahteraan maupun kekuatan batin dalam mengarungi hidup.
"Ini mungkin sesuai dengan apa yang disampaikan temuan psikologi tadi bahwa ada dari keluarga tersebut terutama bapak Rudy Gunawan yang mempunyai kecenderungan klenik dan perdukunan sejak mahasiswa," ujar dia.
Temuan Ritual
Jamhari menjelaskan, ritual-ritual dari temuan yang dilakukan keluarga Rudyanto Gunawan tersebut sebenarnya bukan hal yang aneh. Sebab menurut Jamhari, orang di luar sekte masyarakat pada umumnya kerap melakukan ritual seperti keluarga tersebut.
Dari hasil temuan barang bukti tersebut, Jamhari berpendapat bahwa keluarga Rudyanto Gunawan adalah orang normal atau bukan penganut sekte tertentu.
"Saya kira dari bacaan-bacaan yang saya lihat dari temuan barang bukti yang ada saya berpendapat bahwa mereka adalah orang-orang wajar, orang-orang normal ya mungkin saja mereka melakukan ritual keagamaan untuk mendapat kesembuhan karena mereka sedang sakit atau membantu masalah yang sedang dihadapi misalnya mencari jodoh atau yang lain jadi saya kira ini ritual biasa yang bisa dilakukan orang-orang yang lain," tandasnya.
(mdk/gil)