Kronologi 3 Pekerja Jatuh dari Gondola Proyek Gedung di Jakpus
Kronologi kecelakaan jatuhnya tiga pekerja proyek itu diawali saat mereka sedang menaiki gondola di lantai 7 gedung ketika melakukan pemasangan pelapis dinding di atas.
Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki jatuhnya tiga pekerja proyek gedung dari gondola saat bekerja di lantai 7. Yang turut memakan korban inisial HA (30) tewas terjatuh, dan dua rekannya inisial P (30 tahun) dan S (30 tahun) alami luka.
"1 (HA) satu meninggal. Jadi yang P itu hanya memar saja, hanya luka-luka memar. Kemudian yang S juga memar-memar saja," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, saat dikonfirmasi, Rabu (7/6).
-
Dimana kecelakaan kerja itu terjadi? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12).
-
Kapan kerja lembur bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja? Tingkat kecelakaan dapat meningkat saat bekerja lembur. Kelelahan dapat mengurangi konsentrasi, waktu reaksi, dan keterampilan motorik, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
Komarudin menjelaskan, kronologi kecelakaan jatuhnya tiga pekerja proyek itu diawali saat mereka sedang menaiki gondola di lantai 7 gedung ketika melakukan pemasangan pelapis dinding di atas.
"Ada dia menggunakan sarana gondola. Di situ ada 3 orang. Terus kemudian gondola itu miring, terhentak miring. Kemudian satu orang ini (HA) yang terjatuh. Sementara yang dua lagi masih tersangkut di sling tali badannya," tuturnya.
Insiden itu terjadi begitu cepat sekitar pukul 17.30 WIB menjelang malam hari. Posisi HA langsung jatuh, sementara dua rekannya masih bergelantungan karena sling tali pengamanan.
"Ini yang masih kita dalami yang bersangkutan (HA) itu menggunakan pengaman atau tidak. Nanti masih di liat nanti fakta-faktanya di lapangan," ujarnya.
Sebab, Komarudin mengatakan dari hasil penyelidikan sementara ketiganya terpasang alat sling tali pengaman. Namun, ketika terjadi insiden kecelakaan itu hanya P dan S yang tersangkut, sementara HA tidak.
"Iya kalo di badannya sih ada. Cuman yg dua itu pd saat gondola itu miring yang dua itu masih terikat di tali sling, tali pengamannya. Ya yang satu jatuh. Nah ini mau kita dalami apakah menggunakan sling atau tidak," bebernya.
Atas gambaran kejadian itu, Komarudin mengatakan pihaknya akan mendalami soal adanya dugaan kelalaian dalam insiden kecelakaan yang menewaskan HA.
"Kemungkinan besar ada kelalaian ya cuma yang kita masih harus dalami kelalaian siapa yang bersangkutan atau dia yang tidak menggunakan pengaman atau memang ada faktor lain," tuturnya.
Sedangkan untuk pemeriksaan saksi penyidik telah memeriksa lima saksi diantaranya para pekerja, sekuriti proyek, sampai mandor proyek tersebut.
"Saksi, sampai dengan ini sudah 5 ya sampe kemarin 5 hari ini kemungkinan ada lagi. Sekuriti, kemudian dari mandor kemudian salah satu pekerja terus teman -teman pekerja," sebutnya.