Nek Enot peraup Rp 3,5 juta dalam 10 hari kapok kerja di Jakarta
Sebelum hijrah ke Jakarta, Nek Enot berprofesi sebagai kuli sawah.
Nek Enot (71) membuat banyak orang terheran heran. Dia berhasil mendapatkan penghasilan Rp 3.560.000 selama 10 hari di Jakarta. Dia mengaku mendapat uang sejumlah itu bukan dari mengemis melainkan memulung. Kebanyakan uang tersebut datang dari mereka yang iba.
Sebelum hijrah ke Jakarta, Nek Enot berprofesi sebagai kuli sawah. Nek Enot anak pertama dari dua bersaudara tersebut berkeinginan mendapatkan penghasilan yang layak lebih dari sekedar profesi dirinya sebelumnya menjadi seorang kuli sawah atau buruh tani.
Menjadi kuli sawah, dia tidak mempunyai pendapatan tetap bahkan sering kali profesinya tersebut tidak sebanding dengan pekerjaannya yang sangat keras.
Bayangkan dalam sehari Nek Enot hanya mendapatkan penghasilan terbesar Rp 20 ribu, itu pun belum pasti dirinya dapatkan, untuk itu lah Nek Enot memutuskan mencari peruntungan di Ibukota DKI Jakarta dengan hanya bermodalkan niat mencari penghasilan lebih.
"Datang ke Jakarta naik kereta sebulan yang lalu dan pengin cari duit aja dan saya sendirian, sebelumnya saya hanya menjadi ngerampet, tandur punya sawah orang iya semacam kuli sawah gitu," ujar Nek Enot kepada merdeka.com ketika ditemui di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Jalan Raya Bina Marga, Cipayung, Jakarta Timur, Jum'at (4/10).
Selama di Jakarta, Nek Enot mengatakan, dirinya tidak mempunyai satu pun keluarga sehingga pada saat larut malam tiba dirinya mencari tempat tidur tidak seadanya, yang terpenting dirinya bisa tidur.
"Baru kali ini jadi pemulung dan tidur di mana saja saya gak punya keluarga dan makan pun apa aja tapi saya gak pernah minta-minta," tandasnya.
Nek Enot yang diketahui beralamat di Jalan Bojong Tanjung Pura, Rengasdengklok, Karawang Barat tersebut juga mengaku kapok dan dirinya tidak mau lagi menjadi pemulung di Ibukota serta secepat mungkin ingin kembali ke kampung halamannya dengan menggunakan uang Rp 3,5 juta tersebut.
"Pengin digunain buat pulang kampung ke Karawang, kapok saya pengin pulang kampung aja jadi kuli lagi, gak mau jadi pemulung lagi," tandasnya.
Nek Enot merupakan sosok anak pertama dari dua orang bersaudara yang mempunyai adik bernama Komariah dan saat ini dirinya hidup seorang diri setelah suaminya meninggal dunia.
"Komariah, adik saya udah meninggal, saya anak pertama dari dua bersaudara dan suami saya juga udah meninggal tapi lupa tahun berapa namanya juga udah tua jadi sering lupa," pungkasnya.
Baca juga:
5 Cerita pengemis berpendapatan jutaan rupiah
Nek Enot 'bergaji' Rp 3,5 juta dalam 10 hari, jauh di atas UMR
Ini pengakuan Nek Enot yang dapatkan Rp 3,5 juta dalam 10 hari
Ini bukti pengemis di Jaksel punya penghasilan Rp 3,5 juta
Cerita pengemis jutawan di Jaksel, sepekan bisa raup Rp 3,5 juta
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.