PDIP usul pemerintah sanksi tegas RS terbukti sediakan vaksin palsu
"Ini kecolongan, atau apakah Rumah Sakit juga melanggengkan penggunaan vaksin palsu tersebut," kata Masinton.
Hari ini, proses pemberian imunisasi ulang terhadap bayi korban vaksin palsu mulai dilakukan. Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu menegaskan, harus ada sanksi tegas pada rumah sakit yang terbukti memberikan vaksin palsu.
"Sanksi hukum juga harus diberikan terhadap pemasar dan pengguna, yakni rumah sakit. Harus ada sanksi tegas dari negara," kata Masinton saat dihubungi, Senin (18/7).
Politikus PDIP itu menyayangkan sejumlah rumah sakit yang terlibat dalam kasus vaksin palsu tersebut. Sebab, katanya, dengan peralatan lengkap yang dimiliki rumah sakit, mereka bisa mendeteksi keaslian vaksin yang digunakannya untuk mengimunisasi pasien.
"Rumah sakit memiliki peralatan lengkap untuk meneliti apakah vaksin yang digunakan itu palsu atau tidak. Ini kecolongan, atau apakah Rumah Sakit juga melanggengkan penggunaan vaksin palsu tersebut," pungkasnya.
Diketahui, ada 14 Rumah Sakit yang telah terbukti menggunakan vaksin palsu, dalam mengimunisasi para pasiennya. Rumah sakit yang terbukti antara lain RS DR Sander Cikarang, RS Bhakti Husada Cikarang, RS Sentral Medika, RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika Tambun, dan RS Kartika Husada Bekasi.
Selain itu, ada juga RS Sayang Bunda Bekasi, RS Multazam Bekasi, RS Permata Bekasi, RSIA Gizar Cikarang, RS Harapan Bunda Kramat Jati, RS Elisabeth Bekasi, RS Hosana Lippo Cikarang, dan RS Hosana Bekasi.
Baca juga:
Alasan dokter Indra turun tangan cari vaksin dari sales
IDI sebut kasus vaksin palsu bikin citra buruk profesi dokter
Keluarga yakin dr Indra korban produsen vaksin palsu
Dokter Indra klaim tak tahu kalau yang dipakai vaksin palsu
Komisi IX belum bisa putuskan soal pembentukan Panja vaksin palsu
Ahok akan tutup Apotek dan Rumah Sakit yang pakai vaksin palsu
Kasus vaksin palsu, IDI sebut Kemenkes sudutkan profesi dokter
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas