Pelempar Molotov ke Masjid di Duri Kosambi Dirujuk ke Psikiater
"Tetapi proses masih terus kita lanjutkan karena kita akan mengecek kejiwaan dari pelaku sendiri, bagaimana hasilnya tentu si pelaku ini nanti kita tunggu hasil observasi di psikiater," ujarnya.
Pelaku pelemparan bom molotov ke Masjid Jami Al Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (26/12), kini tengah diperiksa oleh psikiater.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Polisi tengah mendalami kejiwaan pelaku.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Vladimir Komarov meninggal? Vladimir Mikhaylovich Komarov dikenal sebagai pahlawan luar angkasa yang namanya akan selalu dikenang. Sebagai salah satu kosmonaut terkemuka Rusia, ia memainkan peran penting dalam program luar angkasa Soviet. Namun, kisah heroiknya berakhir tragis ketika ia tewas dalam kecelakaan selama misi Soyuz 1 pada 23 April 1967, menjadikannya manusia pertama yang gugur dalam penerbangan luar angkasa.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
"Kemudian sekarang diambil oleh Polres. Yang bersangkutan sekarang ini kita rujuk dan diobservasi ke psikiater karena malamnya memang sekitar pukul 22.00 WIB Pak lurah dan anak dari pelaku mendatangi Dewan Masjid untuk minta maaf," kata Yusri di Jakarta, Minggu (27/12).
Kendati pihak keluarga telah meminta maaf, kata Yusri, proses hukum akan terus berjalan.
"Tetapi proses masih terus kita lanjutkan karena kita akan mengecek kejiwaan dari pelaku sendiri, bagaimana hasilnya tentu si pelaku ini nanti kita tunggu hasil observasi di psikiater," ujarnya.
Pasalnya guna menentukan seseorang disebut tengah mengidap gangguan jiwa atau tidak, menurut Yusri, mesti keluar dari mulut seorang psikiater.
"Karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari psikiater tentunya. Tapi kita tetap kita proses sambil berjalan," pungkasnya.
Diketahui, pria paruh baya berinisial D (56) ditangkap polisi karena diduga melempar bom molotov ke Masjid Jami Al Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12).
Rekaman video berdurasi 29 detik memperlihatkan sebuah benda diduga bom molotov dilempar dari luar ke halaman masjid. Api berkobar besar hingga membuat sejumlah jemaah yang sedang berada di area masjid berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold menjelaskan, pria itu diduga melemparkan botol berisikan bensin ke masjid.
"Betul ada yang diamankan, seorang pria yang diduga melempar botol berisi bensin ke masjid. Saat ini yang bersangkutan sudah ditangani Polres Metro Jakarta Barat," ujar dia.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Video Masjid di Cengkareng Dilempar Molotov, Ini Terduga Pelaku Belaga Gila
Kronologi Penangkapan Pelempar Molotov ke Masjid Al-Istiqomah Cengkareng
Polisi Amankan Pria Paruh Baya Diduga Lempar Bom Molotov ke Masjid di Cengkareng
Rumah Ketua KPU Kabupaten Muna Dilempar Molotov oleh Orang Tak Dikenal
Kronologi Upaya Pembakaran Pos Polisi di Makassar dan Gowa