Pembunuh Pria di TPU Pesanggrahan Dijanjikan Upah Rp1 Juta, Baru Dibayar Rp500 Ribu
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pelaku diduga lebih dari satu orang berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Budhi menduga ada pihak yang mengatur skenario pembunuhan terhadap VY.
Polisi terus mencari bukti-bukti kasus dugaan pembunuhan pria berinisial VF (22), yang jasadnya ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis (10/2) kemarin. Pencarian bukti dilakukan dengan memeriksa pelaku pembunuhan berinisial MYL.
MYL sebelumnya ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Kepada polisi, MYL mengaku disuruh seseorang menghabisi nyawa VF.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Apa yang dibakar oleh pelaku? Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pelaku diduga lebih dari satu orang berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Budhi menduga ada pihak yang mengatur skenario pembunuhan terhadap VY.
"Ada yang menyuruh, ada juga mungkin yang membantu karena menurut informasi yang kami terima bahwa saat setelah kejadian ini, pelaku ini berboncengan dengan menggunakan sepeda motor korban," papar dia di Polres Jaksel, Jumat (11/2).
Eksekutor Baru Terima Bayaran Setengah
Budhi mengatakan, pelaku berinisial MYL juga mengaku dijanjikan sejumlah uang oleh seseorang andaikan berhasil menjalankan tugasnya. Budhi belum menyebut nominal yang diterima oleh MYL.
"Adapun dari perjanjian uang yang ditawarkan oleh orang yang nyuruh ini sebagian sudah diberikan atau DP nya sudah diberikan kepada para pelaku," terang dia.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan menambahkan, MYL tergiur setelah diajak oleh pelaku lain. Adapun, kedua pelaku imingi-iming uang sebesar Rp 2 juta. Namun dari keterangan MYL, ia baru dibayar Rp 500 ribu oleh aktor pembunuh.
"Iya dia dijanjikan satu orang Rp1 juta. Nah dia sama teman dia satu lagi masih dicari itu berdua itu Rp1 juta. Jadi 1 orang Rp1 juta. Tapi yang dikasih baru Rp500 ribu dia (pelaku) langsung eksekusi," terang Ridwan.
Polisi Buru Dalang Pembunuhan
Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih memeriksa MYL, pembunuh pria berinisial VF (22). Jasad VF sebelumnya ditemukan dengan kondisi penuh luka di tempat pemakaman umum (TPU) kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis (10/2).
MYL ditangkap di kawasan Ciledug Tangerang. Kepada polisi, MYL mengaku diperintah seseorang menghabisi nyawa VF.
"Kami dalami aktornya ataupun siapa orang yang menyuruh ini. Dan yang kami tangkap saat ini adalah eksekutornya, jadi dia orang yang menusuk terhadap korban," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Jumat (11/2).
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)