Penembakan di Cengkareng, Anggota Polisi Mengamuk Setelah Disodori Tagihan
Karena di bawah pengaruh minuman keras, CS lantas mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang di lokasi itu. Tiga di antaranya meninggal dunia dan seorang mengalami luka tembak dan dirawat di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan kronologi penembakan yang dilakukan anggota kepolisian berinisial CS terhadap 4 orang di sebuah kafe kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
"Kejadian memang tadi pagi pukul 04.00 WIb di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Ada ada empat korban, tiga korban meninggal di tempat," kata Yusri saat jumpa pers, Kamis (25/2).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana cara kerja polisi cepek? Pengguna jalan yang ingin diprioritaskan hendaknya untuk membuka jendela dan memberikan iming-iming uang. Dengan tindakan ini, mereka yang bertugas dengan sukarela akan ‘pasang badan’ untuk menghalangi kendaraan lain dan memberi jalan.
Yusri menyebutkan, tiga korban yang tewas di tempat yakni anggota TNI berinisial S dan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M. Sementara korban lain yang berinisial H mengalami luka tembak dan sedang dirawat di rumah sakit Kramat Jati. "Ini sementara jenazah masih di RS Kramat Jati rencananya dilakukan penanganan di RS baru diambil oleh keluarga korban," ujarnya.
Dia memaparkan, kronologi kejadian bermula sekitar pukul 02.00 WIB saat CS datang ke lokasi kafe dan minum di sana. Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, pelayan menyodorinya bill atau tagihan pembayaran.
CS tidak mau membayar tagihan itu sehingga terjadi cekcok. "Tetapi saat ingin melakukan pembayaran terjadi percekcokan antara tersangka dan pegawai daripada kafe tersebut," kata Yusri.
Karena di bawah pengaruh minuman keras, CS lantas mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang di lokasi itu. Tiga di antaranya meninggal dunia dan seorang mengalami luka tembak dan dirawat di rumah sakit.
"Dengan kondisi mabuk saudara CS mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan terhadap 4 orang tersebut, 3 meninggal dunia di tempat dan 1 terluka dirawat di RS," sebutnya.
Pelaku saat ini telah diamankan Propam Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Petugas juga melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. "Ini masih kita dalami semuanya, jadi mohon sabar," imbuhnya
Sebelumnya, peristiwa penembakan terjadi di sebuah kafe kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Kamis (14/2) sekitar pukul 04.30 WIB. Tiga orang meninggal dunia, salah seorang di antaranya anggota TNI AD.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo membenarkan peristiwa tersebut. "Benar terjadi kasus penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2).
Peristiwa penembakan ini viral di media sosial. Akun instagram @cetul.22 membagikan foto-foto di TKP. Dia juga menyebut korbannya tiga orang.
"Terjadi penembakan di Cengkareng Barat. Korban meninggal tiga orang. Satu orang TNI AD. TKP RM Cafe seberang Ramayana Cengkareng," tulis akun @cetul.22.
(mdk/yan)