Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM
Ika meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Ika Agustin mengatakan, penurunan permukaan tanah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir pesisir atau rob. Hal ini, membuat permukaan laut menjadi lebih tinggi dari permukaan tanah.
Oleh sebab itu, Ika meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Menurut Ika, hal ini dapat menjadi salah satu solusi mencegah penurunan permukaan tanah semakin parah.
- Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
- Ditahan, Pelaku Penyiraman Air Keras ke Anggota Brimob di Jaktim Terancam Pasal Berlapis
- Mengunjungi Sendang Tirto Kamandanu, Sumber Air Warisan Raja Jayabaya yang Tak Pernah Kering, Konon Bisa Obati Segala Penyakit
- Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
“Alangkah lebih baiknya tetap menggunakan dan memanfaatkan jaringan air bersih PAM, tidak menggunakan air tanah secara berlebihan," kata Ika kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/12).
Penyebab Penurunan Tanah
Ika menjelaskan, penggunaan air tanah secara berlebihan menjadi faktor paling berdampak terhadap penurunan permukaan tanah di Jakarta. Terutama, kata dia di wilayah pesisir.
“Tapi sekarang kita bekerjasama dengan PD PAM, PD PAM itu sedang memperluas jaringan perpipaannya supaya untuk mengurangi penurunan muka air tanah itu, air bersihnya menggunakan pipa air PAM,” jelas Ika.
Oleh sebab itu, Ika meminta warga Jakarta yang tinggal di wilayah pesisir, agar menggunakan air yang mengalir melalui pipa PAM. Pemprov, kata dia tak akan bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari warga.
“Ini bisa membantu mengurangi dari land subsidence, yang di mana kalau teman-teman main di wilayah pesisir utara, badan kita ini sudah di bawah muka air laut," tutupnya.