Pintu Air Karet, Pasar Ikan dan Sunter Hulu Berstatus Siaga
Sedangkan terdapat juga beberapa pintu air yang masih berstatus waspada, salah satunya adalah Pintu Air Manggarai. Tercatat tinggi muka air di Pintu Air Manggarai mencapai 830 centimeter dengan kondisi gerimis.
Tinggi muka air sejumlah pintu air di Jakarta berstatus siaga. Kenaikan muka air ini diduga karena hujan yang sudah mengguyur ibu kota sejak Jumat (19/2) dini hari.
Seperti diinformasikan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya, @BPBDJakarta, merinci terdapat tiga pintu air berstatus siaga. Adapun pintu air tersebut berada di Karet, Pasar Ikan dan Sunter Hulu. Data ini diupdate pada pukul 06.00 WIB.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Tinggi muka air di Pintu Air Karet mencapai 570 centimeter dengan kondisi cuaca gerimis. Sedangkan di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 204 centimeter dengan kondisi cuaca gerimis. Dan Pintu Air Sunter Hulu mencapai 230 centimeter dengan kondisi cuaca hujan.
Sedangkan terdapat juga beberapa pintu air yang masih berstatus waspada, salah satunya adalah Pintu Air Manggarai. Tercatat tinggi muka air di Pintu Air Manggarai mencapai 830 centimeter dengan kondisi gerimis.
Lalu Pintu Air Angke Hulu juga masih berstatus waspada. Di mana tinggi muka airnya telah mencapai 165 centimeter dengan kondisi mendung tipis.
Pintu Air Cipinang Hulu tercatat memiliki tinggi muka air 165 centimeter dengan kondisi hujan. Dan Pintu Air Pulo Gadung memiliki tinggi muka air mencapai 630 centimeter dalam kondisi gerimis.
BPBD DKI Jakarta mengimbau beberapa wilayah untuk mengantisipasi terdampak kenaikan muka air tersebut, diantaranya Gondangdia, Grogol, Jati Pulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Menteng, Petamburan dan Tomang.
Baca juga:
13 RW di Jakarta Terendam Banjir
Tergenang Air, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Tak Bisa Dilintasi
11 RW di Jakarta Barat Terendam Banjir
Jakarta Diguyur Hujan, Sejumlah Pintu Air Berstatus Waspada
Kawasan Mampang Kebanjiran, Wagub Riza Sebut karena Kontur Tanah Rendah