Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Ini Kata Jenderal Mabes Polri
Sayangnya, Polri belum mengkonfirmasi penyebab dan dengan tindakan apa sampai akhirnya membuat Bripda IDF tewas ditangan dua rekannya.
Korban berasal dari satuan Densus 88 Anti-Teror
Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Ini Kata Jenderal Mabes Polri
Mabes Polri telah membenarkan kabar kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) yang tewas diduga tertembak oleh rekannya.
Hal itu mengkonfirmasi kabar viral di media sosial yang tengah dimakamkan di Melawi, Kalimantan Barat.
- Ayah Korban Perkosaan Dimintai Uang, Tiga Polisi Dipanggil Propam Polda Jambi
- Ayah Korban Pemerkosaan Ngaku Diminta Ongkos oleh Polisi untuk Menangkap Pelaku
- 3 Menit Menegangkan Polisi Tembak Polisi di Asrama Densus Cikeas Bogor
- Polisi Temukan Indikasi Dugaan Panji Gumilang Korupsi Dana BOS sampai Zakat
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan kelalaian itu dilakukan oleh Bripda IMS dan Bripka IG. Keduanya telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka untuk proses hukum lebih lanjut.
"Tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut,"
kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (26/7).
Kronologi Penembakan
Kronologi tewasnya Bripda IDF terjadi pada 23 Juli 2023, sekitar pukul 01.40 Wib bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor.
Dimana telah terjadi peristiwa Tindak Pidana karena kelalaian mengakibatkan tewasnya Bripda IDF.
Sayangnya, Polri belum mengkonfirmasi penyebab dan dengan tindakan apa sampai akhirnya membuat Bripda IDF tewas ditangan dua rekannya tersebut, termasuk tertembak.
"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik maupun pidana yang dilakukan oleh pelaku," kata Ramadhan.
"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yg melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku,"
kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (26/7).
Beredar di Media Sosial
Sementara itu dari informasi yang dihimpun di media sosial, disebutkan kalau Bripda IDF tewas tertembak oleh seniornya. Mereka adalah anggota dari satuan Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Bahkan kematian Bripda IDF sampai mengundang respon pengacara kondang Hotman Paris yang menyatakan siap memberikan bantuan hukum bagi keluarga. "Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 Q jkt?? Viral berita ini di masyarakat adat dayak kalimantan barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan! TimHotman 911 ada daerah dayak!Tim hotman 911 daerah dayak sedang di rumah duka, tapi TKP di Cikeas Bogor," tulis Hotman lewat akun instagram @hotmanparisofficial.