Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Prostitusi di Apartemen Green Pramuka
Burhanudin menjelaskan, SDQ berperan menjemput pelanggan alias pria hidung belang. Untuk SE merupakan perempuan yang berperan sebagai penggoda pria hidung belang melalui aplikasi pesan singkat, MeChat.
Polisi menetapkan delapan tersangka kasus prostitusi di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, pada Senin (11/1). Tiga dari delapan tersangka tersebut berinisial SDQ (23), SE (16), dan GP (23). Sedangkan lima tersangka lain hingga kini masih dalam proses pengejaran polisi.
"Sementara tersangka berinisial AM, MTW, FR, RND, dan SRL masih proses pencarian," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanudin, Selasa (12/1).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
Dia menjelaskan, SDQ berperan menjemput pelanggan alias pria hidung belang. Untuk SE merupakan perempuan yang berperan sebagai penggoda pria hidung belang melalui aplikasi pesan singkat, MeChat.
Sementara GP merupakan perempuan yang beraksi sebagai sosok yang membantu memasarkan para kupu-kupu malam. Polisi mengamankan empat telepon pintar milik tiga tersangka tersebut sebagai barang bukti.
"Ada empat smartphone yang kami jadikan barang bukti. Karena mereka melakukan prostitusi melalui media sosial, aplikasi online bernama MeChat," jelasnya.
Terhadap para tersangka polisi bakal menjerat mereka dengan Pasal 296 KUHP dengan ancaman lebih dari satu tahun penjara.
"Dapat diancam pidana di atas satu tahun," tutup Burhanudin.
Polisi membongkar dugaan praktik prostitusi online di Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta pada Sabtu (9/1). Ada 50 orang yang diamankan karena diduga terlibat kasus tersebut.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Chitya Intania Kusnita menyebut, mereka rata-rata berusia di bawah 17 tahun. Pemesanan prostitusi itu dilakukan melalui aplikasi pesan singkat, MeChat.
"Terdiri dari 22 perempuan dan 28 Laki-laki dari Tower Crisan dan Tower Bougenville," jelas Chitya.
Para wanita ini kebanyakan berasal dari sekitar Jakarta, seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi.
"Mereka bervariasi ya. Ada yang sudah seminggu bahkan hingga sebulan lebih," ungkap Chitya.
Tarifnya untuk mengencani para wanita itu bervariasi. Ada yang Rp 300 ribu bahkan hingga lebih. Uang itu diduga dibagi dua untuk perempuan dan germonya.
"Iya tempatnya di apartemen itu juga. Makanya banyak warga yang resah," tutupnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com