Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut
Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
- Pengakuan Suami yang Temukan Istri dan Anak jadi Kerangka Dalam Rumah, Ada Barang Bukti Disita Polisi
- Ini Identitas dan Penyebab Tewasnya Pria Dalam Toren di Pondok Aren
- Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
- Ahli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri
Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut
Polisi measih terus mendalampi kasus satu keluarga lompat dari apartemen Teluk Intan Tower Topaz, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penyelidikan dilakukan polisi untuk mengetahui motif bunuh diri dilakukan satu keluarga tersebut.
Motif bunuh diri satu keluarga itu masih menjadi misteri. Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian beralasan masih menunggu hasil pemeriksaan barang bukti ditemukan di lokasi.
Pemeriksaan dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Di samping itu, tim dari psikologi forensik juga masih bekerja mengumpulkan data-data terkait latar belakang para korban.
"(Untuk motif) belum, kita masih nunggu hasil laboratorium forensik dan psikologi forensik," kata Hady dalam keterangannya, Senin (18/3).
Polisi Gandeng Ahli Bongkar Motif
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, penyelidikan kasus kematian satu keluarga diduga bunuh diri berkolaborasi dengan Interprofesi.
Beberapa ahli dilibatkan di antaranya ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik guna membantu mendalami penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara bersama jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara kembali melakukan Olah Tempat Kejadian (TKP) ulang pada Rabu, 13 Maret 2024 kemarin.