Rombongan Pelajar Naik Motor Hendak Tawuran di Daan Mogot, Enam Ditangkap Polisi
Para siswa SMP tersebut sempat berhenti di sekitar lokasi. Saat berhenti, salah satu pelajar turun dari sepeda motor dan membagikan senjata tajam kepada pelajar yang lain.
Polisi menangkap enam pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena hendak terlibat tawuran di kawasan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Enam pelajar itu ditangkap setelah berusaha melarikan diri bersama rekan-rekannya.
"Kita tangkap enam pelajar saat mereka mencoba melarikan diri," kata Kepala Satuan Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Maulana Jali saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/3).
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
Peristiwa penangkapan enam pelajar itu bermula ketika 15 siswa mengendarai sepeda motor melaju beriringan di kawasan Jalan Daan Mogot menuju ke Jalan Tampak. Para siswa SMP tersebut sempat berhenti di sekitar lokasi. Saat berhenti, salah satu pelajar turun dari sepeda motor dan membagikan senjata tajam kepada pelajar yang lain.
"Salah satu siswa turun dan membawa karung lalu membagikan sebuah celurit kepada teman-temannya," ujar Maulana.
Dibawa ke Polsek Kalideres
Saat membagikan senjata tajam berlangsung, petugas lalu lintas yang berada di lokasi langsung menangkap para siswa tersebut. Alhasil, enam siswa ditangkap beserta sepeda motor dan beberapa senjata tajam. Sedangkan siswa yang lain berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Para pelajar itu pun sempat ditanya petugas terkait tujuan utama membawa senjata tajam tersebut. Namun demikian, para pelajar tidak dapat menjawab.
Akhirnya, petugas membawa para pelajar berserta barang bukti tersebut ke Polsek Kalideres untuk ditangani lebih lanjut. Demikian Dikutip Antara.
(mdk/gil)