Sempat trauma, korban pemukulan kakak kelas tak mau sekolah
Ibu korban mendesak agar dipertemukan dengan orangtua pelaku.
BN (12), korban kekerasan yang dilakukan kakak kelasnya, OR (14) sempat mengalami trauma akibat sindiran maupun pemukulan yang dia alami. Namun, sang ibu, EL, tak mau tinggal diam, dia berusaha agar putranya mau kembali belajar.
"Setelah saya rayu dan bujuk, akhirnya dia mau sekolah lagi. Secara langsung insiden ini membuat anak saya mengalami trauma untuk bersekolah," kata EL ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (10/10).
EL menyatakan tidak terima putranya dihina hingga dipukuli OR. Dia mendesak agar sekolah mempertemukan dirinya dengan orangtua OR untuk meminta pertanggungjawaban.
"Mediasi ini pun dilakukan setelah saya yang desak. Saya minta agar orangtua dipertemukan, saya ingin tahu kenapa dia (OR) senang mengejek anak saya," ungkap EL.
Menurut rencana, mediasi akan dilakukan pada Sabtu (11/10) besok. Jika tidak mendapat jawaban memuaskan, EL berencana mengadukan kasus tersebut ke kepolisian.