Tergiur Rusun murah, Yuliana malah ditipu mafia sampai Rp 30 juta
Salah satu pelaku merupakan seorang ibu rumah tangga.
Jajaran Polres Metro Jakarta Utara membekuk dua mafia pelaku penjualan bebas Rumah Susun (Rusun) di Rusun Muara Baru Blok B. Lantai 2, Nomor 10, Penjaringan, Jakarta Utara. Salah satu pelaku merupakan seorang ibu rumah tangga.
"Kami membekuk dua pelaku yakni Nicolas alias Lisa (50) yang merupakan seorang ibu rumah tangga dan rekannya Nur Salim (46) seorang koordinator kebersihan Rusun Waduk Pluit," Kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Susetio Cahyadi di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (21/9).
Susetio menjelaskan, penangkapan keduanya berawal dari seorang korban, Yuliana Margaretha (25), penghuni Apartemen Green Bay Lantai 3, Jakarta Utara, ini berniat untuk membeli sebuah unit di Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Januari 2013 lalu.
"Pada tanggal 10 Januari 2013, sekitar pukul 14.00 WIB, korban Yuliana ini ingin menempati salah satu fasilitas disiapkan negara, Rusunawa DKI. Saat korban tengah mencari, salah satu pelaku yaitu Lisa menghampiri korban dan menawarkan untuk membeli rusun kepadanya," ucap Susetio.
Pelaku Lisa menawarkan kepada korban, bahwa ada unit Rusun siap pakai, yang berada di lantai 2 nomor 10. Korban pun diiming-imingi bisa langsung menempati rusun hanya dengan membayar panjer Rp 30 juta.
"Korban pun menyanggupi pembelian dan langsung memberikan sejumlah uang yang telah ditentukan kepada pelaku, dengan bukti dibuatkannya kuitansi tertanggal 10 Januari 2013. Selanjutnya pelaku memberikan korban satu unit rusun tersebut," paparnya.
Seiring berjalannya waktu, rusun yang ditempati ibu kandung korban memunculkan masalah. Tepat Pada bulan Februari 2015, petugas pengelola rusun melakukan penyegelan atas rusun yang dihuni ibu korban karena diketahui tak disertai surat resmi hunian.
"Dan pada tanggal September 2015, korban yang geram karena penyitaan rusunnya tak kunjung usai pun melapor kejadian tersebut kepada kami. Karena mereka merasa sudah membeli dengan sesuai syarat. Atas laporan korban, kami melakukan penyelidikan terhadap pelaku Lisa. Lisa pun kami bekuk bersama dengan Nur Salim, yang ternyata dalang dari penjualan rusun ini," ungkapnya.
Lanjut Susetio, kedua pelaku yang ditangkap saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) diduga sudah melakukan aksinya berkali-kali dalam menjual rusun yang seharusnya untuk warga yang rumahnya digusur demi ketertiban.
"Untuk keterkaitan pelaku lainnya, anggota pelaku, atau ada oknum pegawai negeri sipil yang terkait, masih kami selidiki. Kedua Pelaku ini kami kenakan pasal 378 KUHPidana Jo 372 KUHPidana tentang Penipuan dan Penggelapan, dengan ancaman penjara 4 tahun," tutupnya.
Baca juga:
Ngaku bisa gandakan uang, dukun tipu korban hingga Rp 50 juta
Parah, 'duda ganteng' ini curi foto istri orang buat cari perhatian
Dituntut 3 tahun, terdakwa penipuan tas Hermes tuding hakim disuap
Mengaku hakim dan menipu, Darson dituntut 3 tahun penjara
Terlena cinta palsu, terapis Hotel Classic ditipu Rp 62,5 juta
Jajal bisnis hewan kurban, Umar kena tipu 12 sapi dibawa kabur
Pelaku sudah jual 299 tiket palsu ke fans Bon Jovi
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.