21 Oktober: Kelahiran Benjamin Netanyahu, Menilik Masa Kecil hingga Pro Kontra Kepemimpinannya
Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober dengan latar belakang keluarga yang menarik.
Benjamin Netanyahu merupakan salah satu tokoh internasional yang sering dibicarakan, terutama dalam beberapa bulan terakhir, di saat konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas. Bahkan, Benjamin Netanyahu tak sedikit mendapat kecaman dari berbagai presiden yang menentang tindakan genosida Israel terhadap Palestina.
Di balik kepemimpinannya yang kontroversional, Benjamin Netanyahu memiliki cerita masa kecil dan latar belakang keluarga yang menarik. Selain itu, perjalanan karir Benjamin Netanyahu juga tidak jauh dari bidang militer yang membawanya hingga menjadi perdana menteri.
-
Apa yang dilakukan oleh cendekiawan NU tersebut saat bertemu dengan Presiden Israel? Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak Munawir Aziz menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Isaac Herzog.
-
Bagaimana Yair Netanyahu menuduh para petinggi militer? Pada Sabtu (22/6), Yair membagikan sebuah video di mana Kepala Staf Herzi Halevi, Kepala Shin Bet Ronan Bar, dan pensiunan kepala intelijen militer Angkatan Darat Aharon Haleva disebut sebagai "kegagalan fatal" karena tidak mencegah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
-
Apa yang dituduhkan Sarah Netanyahu kepada para petinggi militer Israel? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Kenapa kunjungan cendekiawan NU ke Presiden Israel mendapatkan kecaman dari PBNU? Kelima orang itu tidak mendapat mandat PBNU. Bahkan tidak pernah meminta izin pada PBNU,” kata Gus Saifullah dikutip dari Rri.co.id.
-
Kenapa Sarah Netanyahu menuduh para petinggi militer? Dalam pertemuan pekan lalu dengan keluarga beberapa tawanan yang ditahan Hamas di Gaza, Sarah Netanyahu menyatakan beberapa kali dalam rekaman tersebut ia mempercayai para perwira senior militer.Para keluarga tawanan menjadi kesal dengan komentar Sarah, yang menyatakan nasib anggota keluarga mereka yang ditawan bergantung pada tentara.
-
Siapa cendekiawan NU yang bertemu dengan Presiden Israel? Salah satu cendekiawan NU yang bertemu Presiden Israel itu ternyata merupakan seorang Staf Bupati Kudus Munawir Aziz.
Berikut, kami rangkum sejaraha 21 Oktober kelahiran Benjamin Netanyahu, masa kecil, perjalanan karir, hingga pro kontra kepemimpinannya, bisa disimak.
Sejarah Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Pertama, akan dijelaskan sejarah kelahiran dan latar belakang keluarga Benjamin Netanyahu. Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan yang ahli dalam sejarah Yahudi, khususnya tentang Inkuisisi Spanyol. Benzion dikenal sebagai seorang nasionalis Zionis yang kuat, dan pemikirannya sangat mempengaruhi pandangan politik Benjamin di kemudian hari. Ibunya, Tzila Segal, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sangat mendukung gerakan Zionis.
Keluarga Netanyahu pindah ke Amerika Serikat pada awal 1960-an karena pekerjaan Benzion di universitas. Benjamin menghabiskan sebagian masa mudanya di Philadelphia, AS, di mana ia bersekolah dan menyelesaikan pendidikan menengahnya di Cheltenham High School. Pengalaman hidup di luar negeri, terutama di AS, memberikan Benjamin wawasan yang luas tentang dunia internasional, khususnya dalam hubungan Israel-Amerika, yang kelak menjadi salah satu aspek penting dalam karier politiknya.
Keluarga Netanyahu juga memiliki sejarah militansi yang kuat. Saudara tertua Benjamin, Yonatan Netanyahu, adalah seorang komandan di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang gugur dalam Operasi Entebbe pada tahun 1976, sebuah operasi penyelamatan sandera di Uganda yang menjadi salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah Israel. Kematian Yonatan memberikan dampak mendalam pada Benjamin dan sering disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang membentuk pandangannya tentang keamanan dan pertahanan Israel.
- Tak Banyak yang Tahu, Benjamin Netanyahu Ternyata Pernah Menikah 3 Kali
- Dipimpin Benjamin Netanyahu, APBN Israel Porak-poranda Akibat Perang Lawan Palestina
- Fakta-Fakta Tak Banyak Orang Tahu soal Netanyahu, Perdana Menteri Israel Menjabat Paling Lama
- Pakar Analisis Perubahan Wajah Netanyahu Sebelum dan Setelah Perang Gaza Dimulai, Banyak Kerutan Tanda Stres
Perjalanan Karier
Setelah mengetahui sejarah kelahiran Benjamin Netanyahu 21 Oktober, berikutnya dijelaskan perjalanan karir. Perjalanan karir Benjamin Netanyahu dimulai ketika ia bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) setelah lulus dari sekolah menengah.
Ia bertugas di unit komando elit Sayeret Matkal dan terlibat dalam beberapa operasi militer penting. Setelah menyelesaikan tugas militernya, Netanyahu melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT), di mana ia memperoleh gelar sarjana di bidang arsitektur dan gelar master di bidang manajemen. Setelah menyelesaikan studinya, ia sempat bekerja di sektor swasta di Amerika Serikat sebelum kembali ke Israel pada awal 1980-an.
Netanyahu mulai memasuki dunia politik pada tahun 1984 ketika ia diangkat sebagai duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam perannya ini, ia menjadi tokoh internasional yang sangat vokal dalam membela Israel dan memperjuangkan kepentingan negara tersebut di forum internasional.
Kemampuannya dalam berbicara bahasa Inggris dengan fasih serta pemahaman mendalam tentang politik internasional membuatnya semakin dikenal. Pada tahun 1988, ia terpilih menjadi anggota Knesset (parlemen Israel) dari partai Likud dan segera mendapatkan posisi penting dalam pemerintahan.
Pada tahun 1996, Benjamin Netanyahu mencalonkan diri sebagai perdana menteri Israel dan berhasil memenangkan pemilu, menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah negara itu pada usia 46 tahun. Masa jabatan pertamanya berlangsung hingga tahun 1999. Setelah kalah dalam pemilu berikutnya, Netanyahu kembali berkiprah di dunia politik dan diangkat sebagai menteri keuangan pada awal 2000-an, di mana ia memperkenalkan berbagai reformasi ekonomi. Pada tahun 2009, Netanyahu kembali terpilih sebagai perdana menteri Israel dan terus menjabat selama beberapa periode berikutnya, menjadikannya salah satu perdana menteri dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Israel.
Pro Kontra Kepemimpinan
Setelah mengetahui sejarah 21 Oktober kelahiran Benjamin Netanyahu, terakhir akan dijelaskan pro kontra kepemimpinannya. Selama menjabat sebagai perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu menghadapi berbagai pro dan kontra yang signifikan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
Di satu sisi, pendukungnya memuji Netanyahu atas kebijakan keamanan yang kuat, terutama dalam menghadapi ancaman dari kelompok militan seperti Hamas dan Hezbollah. Netanyahu dikenal dengan sikapnya yang tegas dalam hal pertahanan Israel, termasuk penguatan angkatan bersenjata dan pembangunan sistem pertahanan seperti Iron Dome.
Keberhasilannya dalam mempertahankan hubungan dekat dengan Amerika Serikat, terutama selama pemerintahan Presiden Donald Trump, juga menjadi pencapaian besar, di mana kesepakatan Abraham yang menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab dipandang sebagai terobosan diplomatik.
Namun, Netanyahu juga menghadapi kritik keras, terutama terkait kebijakannya terhadap Palestina. Lawan politik dan aktivis hak asasi manusia menuduh Netanyahu memperburuk konflik Israel-Palestina dengan memperluas pemukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat yang diduduki, serta menolak solusi dua negara.
Tindakan ini dipandang oleh banyak pihak internasional sebagai penghalang bagi perdamaian jangka panjang. Kebijakannya yang keras terhadap Gaza dan blokade yang diterapkan terhadap wilayah tersebut juga dikritik karena menyebabkan penderitaan warga sipil Palestina, sehingga memicu kecaman dari komunitas internasional.
Di dalam negeri, Netanyahu juga menghadapi kontroversi terkait tuduhan korupsi. Sejak 2019, ia menjadi subjek penyelidikan hukum atas dugaan menerima suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan, yang menyebabkan polarisasi di kalangan rakyat Israel.
Meskipun Netanyahu menyangkal semua tuduhan dan mengklaim bahwa ini adalah upaya untuk menggulingkannya dari kekuasaan, kasus ini telah memicu protes besar-besaran di Israel dan mengikis sebagian dukungannya. Meski begitu, banyak pendukungnya tetap setia, menganggap Netanyahu sebagai pemimpin yang paling mampu menjaga keamanan dan stabilitas Israel di tengah situasi regional yang tidak menentu.