3 Fakta Unik Bendungan Pidekso yang Baru Diresmikan, Jadi Sumber Kemakmuran
Pada Selasa (28/12) Bendungan Pidekso di Wonogiri secara sah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Jokowi berharap adanya bendungan ini menjadi sumber kemakmuran, khususnya bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya. Lantas apa saja fakta unik tentang bendungan itu?
Pada Selasa (28/12) Bendungan Pidekso di Wonogiri secara sah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung, Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dalam sambutannya, Jokowi berharap adanya bendungan ini menjadi sumber kemakmuran, khususnya bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya.
-
Apa yang dihasilkan dari kerajinan limbah kayu jati di Wonogiri? Eko Lukistyanto punya kemampuan unik yang tak banyak dimiliki orang lain, yaitu mengolah limbah kayu jati menjadi produk seni bernilai tinggi.
-
Mengapa janin perempuan Wonogiri tersebut mengeras? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
-
Apa yang tersisa di Kampung Mati Wonotopo? Kampung itu kini hanya menyisakan bangunan terbengkalai karena sudah ditinggal pemiliknya.
-
Apa saja wisata populer yang ditawarkan di Wonogiri? Jika Anda berencana mengunjungi Wonogiri, terdapat beberapa objek wisata yang bisa menjadi pilihan destinasi Anda. Wisata di Wonogiri populer seperti Pantai Nampu, Pantai Sembukan, Bukit Cumbri, Air Terjun Girimanik, hingga Puncak Joglo.
-
Kenapa Jorien Wallast menelusuri jejak neneknya di Jakarta? Jorien mengatakan, baginya sang nenek sangat special.
-
Apa yang terjadi pada Desa Wonorejo di Kalimantan Selatan? Di Kalimantan Selatan, ada sebuah desa yang kini telah hilang. Dulu desa itu bernama Wonorejo. Desa tersebut dulunya ditempati oleh orang-orang transmigran yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Waduk adalah menjadi kunci, air merupakan kunci. Oleh sebab itu kita bangun waduk di seluruh provinsi di Tanah Air kita,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, mengutip dari ANTARA.
Lantas apa saja fakta unik tentang bendungan yang baru diresmikan itu? Berikut selengkapnya:
Fungsi Bendungan Pidekso
©Instagram/ptpp_id
Menurut data dari situs resmi Kementerian PUPR, Bendungan Pidekso mampu menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik dan dapat mengurangi banjir sebesar 322,60 meter kubik/detik. Selain itu, bendungan ini mampu menampung air dengan daya tampung 25 juta meter kubik di area genangan seluas 232 hektare.
Selain sebagai saluran irigasi, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, lahan konservasi, dan destinasi wisata. Karena itulah diharapkan dengan adanya bendungan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Total biaya untuk membangun bendungan ini adalah Rp772 miliar dan semuanya bersumber dari APBN.
Pembangunan Bendungan Pidekso
©2021 Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, pengerjaan Bendungan Pidekso mulai dilakukan sejak tahun 2014. Namun pembebasan lahan untuk pembangunannya butuh waktu tiga tahun sehingga proses konstruksi baru bisa berjalan mulai tahun 2017.
“Dengan mengucap bismillahirohmanirrohim, Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, hari ini saya nyatakan diresmikan,” ucap Presiden Jokowi, mengutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Membawa Dampak Positif
©Instagram/ptpp_id
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan kalau pembangunan bendungan itu diharapkan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, khususnya yang berada di Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya.
“PTPP bangga dapat menyelesaikan pembangunan proyek bendungan tersebut dengan kualitas terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, pembangunan Bendungan Pidekso beserta fasilitasnya dapat diselesaikan lebih cepat 12 bulan dari yang ditargetkan,” ungkap Novel, mengutip dari Suarapemerintah.id.