4 Tanda Hidrasi pada Tubuh, Bisa Diketahui dari Warna Urine
Warna urine ini dapat berubah setiap harinya, tergantung kadar kecukupan cairan dalam tubuh Anda. Bahkan secara umum, warna urine dapat berubah setiap jamnya. Hal inilah yang perlu diperhatikan untuk mengetahui tanda hidrasi pada tubuh.
Seperti diketahui, tubuh mempunyai kebutuhan air yang perlu tercukupi dengan baik setiap harinya. Bukan tanpa alasan, kebutuhan hidrasi yang terpenuhi dengan baik akan membuat tubuh menjadi lebih segar dan tidak mudah lelah. Dengan begitu, aktivitas pekerjaan pun dapat dilakukan dengan lancar dan tanpa kendala.
Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, ternyata kebutuhan hidrasi tubuh juga memengaruhi banyak fungsi tubuh. Mulai dari kesadaran mental atau fokus pikiran hingga berpengaruh ke aktivitas seksual seseorang. Dengan alasan tersebut, setiap orang penting untuk mengetahui tanda hidrasi pada tubuh dengan baik. Apakah tubuh sudah mendapatkan kebutuhan air yang cukup, kekurangan air atau dehidrasi, atau justru overhidrasi atau kelebihan cairan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Di mana dampak kemarau sudah mulai terasa di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
Tanda hidrasi pada tubuh ini sebenarnya dapat diketahui dengan mudah dengan melihat warna urine yang keluar saat sedang buang air kecil. Warna urine yang keluar pun dapat bermacam-macam. Mulai dari warna bening atau transparan, kuning terang, kuning tua, hingga orange kecokelatan. Masing-masing warna urine ini menunjukkan kondisi hidrasi tubuh tertentu. Baik cukup, kurang, atau bahkan berlebihan.
Warna urine ini dapat berubah setiap harinya, tergantung kadar kecukupan cairan dalam tubuh Anda. Bahkan secara umum, warna urine dapat berubah setiap jamnya. Hal inilah yang perlu diperhatikan untuk mengetahui tanda hidrasi pada tubuh. Dilansir dari situs Healthline, berikut kami telah merangkum beberapa tanda hidrasi pada tubuh yang bisa diketahui dari warna urine.
Warna Tranparan
shutterstock
Tanda hidrasi pada tubuh pertama yang perlu diketahui adalah warna urine transparan. Jika warna urine yang keluar saat buang air kecil berupa putih bening atau transparan, berarti tubuh sedang mengalami kondisi kelebihan cairan atau overhidrasi. Warna transparan yang dimaksud benar-benar bening tanpa warna kuning sedikit pun pada urine.
Kondisi tersebut dapat terjadi jika Anda terlalu banyak minum air dari jumlah yang disarankan. Akibatnya, Anda akan lebih sering buang air kecil dari biasanya. Perlu diketahui, pada orang dewasa umumnya buang air kecil secara normal adalah 4 – 10 kali sehari. Sehingga jika lebih dari itu, sudah pasti tubuh mengalami kondisi overhidrasi. Dengan begitu, Anda perlu mengurangi konsumsi air hingga warna urine kembali normal yaitu terdapat sedikit warna kuning.
Warna Kuning Seperti Lemon hingga Bir
Tanda hidrasi pada tubuh selanjutnya adalah ketika warna urine seperti warna kuning pada lemon hingga minuman bir. Jika Anda mendapatkan warna urine seperti ini saat sedang buang air kecil, dapat dipastikan bahwa tubuh Anda memperoleh hidrasi yang cukup. Ini merupakan kondisi normal di mana tubuh tidak secara berlebihan mengonsumsi air.
Dengan begitu, pertahankan pola konsumsi air yang sudah dilakukan. Selain mengonsumsi air, Anda juga bisa mendapatkan cukupan hidrasi tubuh melalui konsumsi buah dan sayuran. Dalam hal ini, tentu saja harus memilih jenis buah dan sayur yang mengandung banyak air. Seperti stroberi, melon, tomat, timun, kubis, zucchini hingga lettuce. Dengan begitu kebutuhan air dalam tubuh dapat tercukupi dengan baik dan lebih variatif.
Warna Kuning Amber hingga Menyerupai Tembaga
©2020 Merdeka.com/Healthline
Tanda hidrasi pada tubuh berikutnya adalah warna urine berupa kuning amber hingga kuning sedikit gelap menyerupai warna tembaga. Kondisi warna urine seperti ini menandakan bahwa tubuh Anda sedang mengalami kekurangan cairan. Dengan begitu, sudah saatnya untuk mengonsumsi air dengan cukup agar hidrasi tubuh terpenuhi dengan baik.
Meskipun belum berbahaya, namun kondisi ini memiliki kecenderungan pada level dehidrasi yang cukup parah. Sehingga jika kondisi urine sudah menyerupai warna tersebut, sebaiknya segera cukupi konsumsi air dengan baik. Jika tidak, maka tubuh akan bergantung pada air yang ada di dalamnya hingga tubuh akan kehilangan lebih banyak air.
Warna Oranye Gelap hingga Kecokelatan
©getdoc.com
Tanda hidrasi pada tubuh yang terakhir dapat diketahui saat warna urine berupa oranye gelap hingga kecokelatan. Kondisi ini, dapat diketahui bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi parah. Biasanya kondisi ini terjadi, saat seseorang mengalami gejala muntah, demam dan diare. Beberapa gejala inilah yang menyebabkan tubuh semakin banyak kehilangan cairan.
Meskipun begitu, orang dewasa yang mengalami kondisi ini bisa segera pulih dengan banyak mengonsumsi air yang mengandung elektrolit. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa orang yang mengalami diare disarankan untuk banyak mengonsumsi air, terutama yang mengandung elektrolit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Sedangkan pada anak-anak, kondisi dehidrasi dapat diatasi dengan memberikan obat rehidrasi oral.
Di samping itu, perlu diketahui pula terdapat beberapa makanan yang dapat menyebabkan urine berwarna coklat. Seperti lidah buaya, kacang fava, serta pewarna makanan. Sehingga jika Anda tidak sedang mengalami gejala diare, muntah atau demam, beberapa makanan tersebut bisa menjadi salah satu alasannya. Namun tidak perlu khawatir, selama bisa mengonsumsi air dengan cukup maka perlahan kondisi hidrasi tubuh akan kembali normal.