6 Larangan saat di Masjidil Haram, Jemaah Haji Wajib Tahu
Meski begitu, terdapat beberapa larangan saat di Masjidil Haram yang perlu diperhatikan jemaah haji maupun umrah. Mulai dari larangan mengambil gambar dalam durasi yang lama, dilarang membentangkan spanduk atau bendera, dilarang berkerumun lebih dari 5 orang, hingga dilarang merokok.
Masjidil Haram adalah salah satu tempat suci dalam agama Islam. Terletak di kota Makkah, Arab Saudi, masjid ini merupakan tempat diletakkannya Ka’bah, yaitu titik pusat seluruh umat muslim menghadap saat shalat. Bahkan, ini menjadi destinasi utama bagi umat muslim seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah.
Di Masjidil Haram, umat muslim melakukan tawaf, yaitu salah satu rukun haji dan umrah berjalan berputar mengelilingi Ka’bah. Bukan hanya itu, di tempat ini umat muslim diperkenankan untuk melakukan berbagai amal ibadah seperti shalat, dzikir, dan amalan-amalan lain yang dianjurkan.
-
Kapan pengepungan Masjidil Haram terjadi? Pengepungan Masjidil Haram pada 1979 terjadi sebagai bagian dari serangkaian peristiwa yang dikenal sebagai Pemberontakan Makkah.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Di mana letak Masjid Agung Banten? Masjid Agung Banten menjadi destinasi religi utama yang ada di provinsi tersebut.
-
Kapan Masjid Agung Banten dibangun? Dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa masjid besar ini mulai dibangun atas perintah Sultan Maulana Hasanuddin, Putra dari Sunan Gunung Jati, sekitar tahun 1552 – 1570 M.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
Meski begitu, terdapat beberapa larangan saat di Masjidil Haram yang perlu diperhatikan jemaah haji maupun umrah. Mulai dari larangan mengambil gambar dalam durasi yang lama, dilarang membentangkan spanduk atau bendera, dilarang berkerumun lebih dari 5 orang, hingga dilarang merokok.
Karena termasuk hal-hal yang dilarang, maka hendaknya seluruh jemaah haji atau umrah menghindari beberapa larangan ini. Jika Anda melakukan pelanggaran berkaitan dengan larangan ini, maka bisa mendapatkan peringatan, denda, hingga risiko ditahan oleh pihak kespolisian Mekkah.
Dilansir dari NU Online, berikut beberapa larangan saat di Masjidil Haram perlu Anda simak dan perhatikan.
Mengambil Gambar Berdurasi Lama
Larangan saat di Masjidil Haram yang pertama yaitu dilarang mengambil gambar dalam durasi lama dan statis. Bagi jemaah haji maupun umrah yang ingin mengabadikan momen saat berada di Masjidil Haram, tentu saja diperbolehkan.
Namun dilarang mengambil foto atau video dengan durasi yang lama dan statis. Ini tidak lain sebagai etika yang perlu dijaga di tempat ibadah. Tak segan, petugas akan menegur hingga meminta untuk menghapus data jika terdapat seorang jemaah yang melanggar peraturan ini.
Membentangkan Spanduk dan Bendera
Larangan saat di Masjidil Haram berikutnya yaitu dilarang membentangkan spanduk dan bendera. Perlu dipahami, bahwa otoritas pemerintah Saudi Arabia melarang keras pengibaran bendera, spanduk, dan simbol-simbol lainnya yang tidka penting. Sebab, ini adalah tempat ibadah yang perlu dijaga ketertibannya. Dengan begitu, seluruh jemaah haji maupun umrah dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman.
Berkerumun Lebih dari 5 Orang
Larangan saat di Masjidil Haram selanjutnya yaitu dilarang berkerumun lebih dari 5 orang dalam waktu lama. Ini juga termasuk aturan ketat yang perlu Anda perhatikan.
Petugas tidak segan untuk membubarkan jemaah yang berkerumun lebih dari 5 orang dalam waktu lama. Jika ingin berkumpul, diperkenankan di tempat lain selain di dalam Masjidil Haram agar tidak mengganggu jemaah lain yang sedang beribadah.
Mengambil Barang Temuan
Mengambil barang temuan juga termasuk salah satu larangan saat di Masjidil Haram yang perlu Anda ingat. Tentu barang-barang yang jatuh atau tertinggal sering kali terjadi, termasuk jemaah-jemaah haji maupun umrah saat di Masjidil Haram.
Dalam hal ini, dilarang keras untuk mengambil dan membawa pulang barang temuan yang ada di Masjidil Haram. Jika menemukan suatu barang, dianjurkan untuk segera menghubungi petugas untuk bisa mengamankan barang tersebut.
Dengan begitu, orang yang merasa kehilangan bisa mendapatkannya lagi dalam keadaan baik. Perlu diingat pula bahwa terdapat banyak CCTV yang terpasang di Masjidil Haram, sehingga setiap gerak-gerik jemaah yang mencurigakan bisa terekam dan menjadi bukti jika melakukan kejahatan.
Merokok
Larangan saat di Masjidil Haram berikutnya termasuk merokok. Dilarang keras merokok di dalam kompleks Masjidil Haram. Hendaknya setiap jemaah haji maupun umrah fokus dalam melaksanakan berbagai ibadah saat berada di masjid ini.
Jika terdapat jemaah yang melakukan hal ini, maka petugas akan menegur hingga memberikan tindakan tegas seperti denda atau ditahan sebagai proses hukum. Dengan begitu, selalu perhatikan hal-hal yang dilarang agar ibadah Anda bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa masalah.
Membuang Sampah Sembarangan
Larangan saat di Masjidil Haram yang terakhir namun tak kalah penting yaitu dilarang membuang sampah sembarangan. Jemaah haji maupun umrah tidak boleh membuang sampah sembarangan seperti plastik botol minuman, bungkus makanan, dan sampah-sampah lainnya.
Pihak masjid akan menyediakan kotak sampah, sehingga jemaah dapat membuang sampah dengan tertib pada tempatnya. Jika sulit menemukan tempat sampah, sebaiknya simpan terlebih dahulu sampah dalam tas atau saku, kemudian buang ketika sudah menemukan tempat sampah. Menjaga kebersihan Masjidil Haram juga menjadi tanggung jawab setiap jemaah yang mengunjungi tempat suci ini.