7 Risiko Tanam Benang pada Wajah, Perlu Diperhatikan
Prosedur tanam benang memiliki proses pemulihan cepat, namun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Tanam benang merupakan salah satu prosedur kecantikan yang banyak diminati masyarakat. Prosedur ini bertujuan untuk membuat kulit lebih kencang dengan bantuan benang yang ditanam atau dimasukkan ke dalam kulit.
Jika Anda tertarik, penting untuk memperhatikan berbagai risiko tanam benang pada wajah. Ini bisa menjadi pertimbangan sekaligus peringatan terhadap kemungkinan yang dapat terjadi. Berikut, kami rangkum risiko tanam benang pada wajah dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
-
Kapan kulit wajah akan mudah berjerawat akibat begadang? Orang yang mudah terserang jerawat cenderung mengalami peningkatan jerawat setelah begadang.
-
Apa yang dimaksud dengan kulit tangan belang? Salah satu masalah kecantikan yang umum dimiliki orang Indonesia adalah kulit belang. Naik motor di bawah sinar matahari yang terik setiap hari membuat kulit yang tak tertutup menggelap. Main ke pantai atau berenang di kolam renang outdoor juga bisa mengakibatkan masalah kecantikan yang satu ini.
-
Apa saja efek buruk begadang bagi wajah? Efek begadang bagi wajah yang pertama dapat menyebabkan kulit kering. Ketika begadang, tubuh tidak dapat memproduksi sejumlah cukup kolagen dan elastin yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan kulit. Hal ini dapat mengakibatkan kulit terlihat kusam, kering, dan kurang kenyal.
-
Apa saja tanda serangan jantung ringan yang sering terlewatkan? Dilansir dari the Healthy, berikut adalah lima tanda serangan jantung ringan yang seringkali terlewatkan, seperti yang diungkapkan oleh para dokter ahli.
-
Siapa yang berisiko mengalami gendang telinga pecah? Beberapa kondisi kronis, seperti penyakit telinga tengah kronis atau kerusakan yang terus-menerus akibat infeksi berulang, dapat menyebabkan penipisan dan kerapuhan pada gendang telinga, meningkatkan risiko perforasi.
-
Apa saja penyebab bengkak di rahang yang harus diwaspadai? Rahang yang bengkak biasanya disertai dengan rasa sakit atau tidak nyaman. Berikut beberapa penyebab rahang bengkak yang perlu diwaspadai, antara lain: 1. Infeksi Gigi Infeksi gigi adalah salah satu penyebab umum rahang bengkak. Infeksi ini bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam pulpa gigi yang terinfeksi. Infeksi gigi ditandai dengan gejala seperti nyeri, pembengkakan, dan kemerahan di sekitar gigi yang terinfeksi. Jika infeksi menyebar ke jaringan sekitarnya, rahang Anda mungkin akan membengkak.
Manfaat Tanam Benang pada Wajah
Sebelum dijelaskan risiko tanam benang pada wajah, perlu diketahui manfaatnya. Tanam benang wajah adalah prosedur estetika yang bertujuan untuk mengencangkan kulit wajah dengan memasukkan benang medis ke dalam kulit dan kemudian menariknya untuk mengencangkan kulit. Berikut adalah berbagai manfaat tanam benang pada wajah:
- Mengencangkan Kulit Wajah: Tanam benang dapat mengencangkan kulit wajah, mengurangi kerutan, dan membuat wajah terlihat lebih muda dan kencang.
- Merangsang Produksi Kolagen: Benang yang ditanam dapat merangsang produksi kolagen di area kulit yang dioperasi, membantu mengisi celah pada kulit yang kendur dan mengembalikan elastisitasnya.
- Mengurangi Kerutan dan Kulit Kendur: Tanam benang efektif dalam mengurangi kerutan dan kulit kendur, membuat wajah terlihat lebih muda dan lebih kencang.
- Meningkatkan Penampilan dan Rasa Percaya Diri: Dengan membuat kulit wajah terlihat lebih kencang dan lebih muda, tanam benang dapat meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri.
- Alternatif Minimal Invasif: Tanam benang adalah alternatif minimal invasif dibandingkan dengan operasi pembedahan, sehingga memiliki masa pemulihan yang jauh lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.
- Bermanfaat untuk Berbagai Area Wajah: Tanam benang dapat dilakukan di berbagai area wajah, seperti dahi, garis alis, area bawah mata, rahang, hidung, hingga pipi.
Dengan demikian, tanam benang wajah merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengencangkan kulit wajah tanpa harus melakukan operasi pembedahan.
Risiko Tanam Benang pada Wajah
Setelah mengetahui manfaat, berikutnya dijelaskan risiko tanam benang pada wajah yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:
- Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan: Proses tanam benang wajah dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada wajah. Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur kulit dan jaringan di bawahnya.
- Memar, Bengkak, dan Nyeri: Setelah prosedur tanam benang wajah, kulit wajah mungkin akan terlihat memar dan bengkak. Selain itu, pasien juga mungkin mengalami nyeri di area yang dioperasi.
- Hematoma: Risiko terjadinya hematoma (perdarahan di bawah kulit) juga perlu diwaspadai. Hal ini dapat menyebabkan bengkak dan perubahan warna kulit.
- Infeksi: Infeksi di area prosedur adalah salah satu risiko yang paling serius. Infeksi dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berat dan memerlukan perawatan medis yang lebih intensif.
- Wajah Asimetris: Proses tanam benang wajah dapat menyebabkan wajah menjadi tidak simetris. Hal ini terjadi karena benang yang ditanam tidak terpasang dengan sempurna.
- Penonjolan, Ekstrusi, dan Migrasi Benang: Benang yang tidak terpasang dengan baik dapat menonjol dari kulit atau bergerak ke tempat lain di wajah. Hal ini dapat menyebabkan kulit terlihat tidak rapi dan tidak seimbang.
- Lesung Pipi: Lesung pipi adalah kondisi di mana benang yang ditanam terlihat seperti tarikan atau lesung di pipi. Hal ini dapat terjadi karena benang yang terlalu kencang atau tidak terpasang dengan baik.
Dengan demikian, penting untuk memahami risiko-risiko ini sebelum memutuskan untuk menjalani tanam benang wajah. Pilihlah dokter yang berpengalaman untuk melakukan prosedur tersebut untuk mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi.
Cara Kerja Tanam Benang
Setelah mengetahui risiko tanam benang pada wajah, selanjutnya dijelaskan cara kerjanya, sebagai berikut:
- Penggunaan Obat Bius: Sebelum prosedur dimulai, dokter akan mengoleskan atau menyuntikan obat bius lokal di area wajah yang akan ditanam benang. Obat bius ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan membuat kulit menjadi lebih rileks.
- Penanaman Benang: Setelah obat bius bekerja, dokter akan memasukkan benang khusus ke bawah kulit wajah. Benang ini biasanya terbuat dari bahan yang dapat larut di bawah kulit, seperti polylactic acid (PLA) atau polydioxanone (PDO).
- Mengencangkan Kulit: Setelah benang ditanam, dokter akan menarik benang untuk mengencangkan kulit wajah. Benang ini akan mencengkram jaringan dan otot di bawah kulit, sehingga kulit akan terangkat dan terlihat kencang.
- Merangsang Produksi Kolagen: Benang yang ditanam akan merangsang produksi kolagen di area kulit yang dioperasi. Kolagen membantu memperkuat struktur kulit untuk menopang jaringan di bawahnya, sehingga kulit akan terlihat lebih kencang dan elastis.
- Masa Pemulihan: Setelah prosedur tanam benang wajah, kulit wajah mungkin akan terlihat bengkak dan memar. Hasil tampilan wajah yang kencang baru akan terlihat pada beberapa hari atau minggu setelah tanam benang wajah dilakukan. Hasilnya dapat bertahan selama satu hingga tiga tahun sebelum benang yang digunakan diserap oleh jaringan di bawah kulit.
Dengan demikian, tanam benang wajah merupakan prosedur yang efektif untuk mengencangkan kulit wajah tanpa perlu melakukan operasi pembedahan, dengan masa pemulihan yang relatif cepat dan biaya yang lebih rendah.
Tips Melakukan Tanam Benang
Setelah mengetahui risiko tanam benang pada wajah, terakhir dijelaskan tips amannya. Berikut adalah tips melakukan tanam benang dengan aman yang perlu diperhatikan:
- Pastikan Kondisi Kesehatan Pribadi: Sebelum melakukan tanam benang, pastikan Anda dalam kondisi kesehatan yang baik. Jika Anda memiliki kondisi medis yang serius atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tanam benang aman bagi Anda.
- Periksa Kredibilitas Klinik: Pilihlah klinik yang memiliki reputasi baik dan kredibilitas yang tinggi. Pastikan klinik tersebut memiliki dokter yang berpengalaman dalam melakukan tanam benang dan memiliki rekam jejak yang baik dalam melakukan prosedur ini.
- Periksa Kompetensi Dokter: Pastikan dokter yang akan melakukan tanam benang memiliki kompetensi yang memadai. Dokter yang berpengalaman dan terlatih akan dapat melakukan prosedur dengan lebih aman dan efektif. Anda juga dapat meminta referensi dari teman atau keluarga yang telah menjalani prosedur ini sebelumnya.
- Periksa Jenis Benang: Pilihlah jenis benang yang aman dan efektif. Benang yang digunakan harus terbuat dari bahan yang dapat larut di bawah kulit tanpa menyebabkan reaksi alergi atau komplikasi lainnya. Dokter harus dapat menjelaskan jenis benang yang akan digunakan dan manfaatnya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa prosedur tanam benang yang Anda lakukan aman, efektif, dan memberikan hasil yang diinginkan.