9 Makanan Tradisional Jateng Lezat dan Populer, Sajian Khas Kaya Rasa
Beberapa makanan tradisional Jateng yang terkenal seperti tahu gimbal, tempe mendoan, soto kudus, mi ongklok, nasi gandul, sate klathak, garang asem, lumpia, hingga gethuk.
Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam dari setiap daerahnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang berbeda-beda dan memiliki cita rasa yang unik. Mulai dari makanan pedas, manis, asam, hingga gurih, semua bisa ditemukan di Indonesia.
Salah satu daerah yang memiliki makanan tradisional lezat dan populer adalah Jawa Tengah. Makanan tradisional Jawa Tengah memiliki ciri khas yang berbeda dengan makanan tradisional dari daerah lain di Indonesia. Ini dapat dilihat dari penggunaan bahan rempah, tambahan gula yang menciptakan cita rasa manis, hingga perpaduan dari beragam rasa seperti manis, gurih, dan pedas.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Beberapa makanan tradisional Jateng yang terkenal seperti tahu gimbal, tempe mendoan, soto kudus, mi ongklok, nasi gandul, sate klathak, garang asem, lumpia, hingga gethuk. Berbagai makanan khas ini memiliki cita rasa yang lezat dan menggugah selera. Tak heran, jika Anda berkunjung ke Jawa Tengah, tidak akan lengkap sebelum mencicipi berbagai hidangan tradisional tersebut.
Bagi Anda yang berencana berkunjung ke Jawa Tengah, berbagai makanan tradisional Jateng berikut bisa menjadi pilihan kuliner Anda. Berikut kami merangkum penjelasan lengkapnya, bisa Anda simak.
Makanan Tradisional Jateng: Tahu Gimbal, Tempe Mendoan, Soto Kudus
Tahu Gimbal
Makanan tradisional Jateng populer yang pertama adalah Tahu Gimbal. Tahu Gimbal adalah makanan, tepatnya makanan khas dari daerah Jawa Tengah, Indonesia. Makanan ini terdiri dari tahu yang digoreng dan dicampur dengan sayuran seperti kecambah dan kol yang sudah dipotong-potong kecil. Kemudian, makanan ini dilengkapi dengan saus kacang yang pedas dan kerupuk gimbal sebagai pelengkap. Tahu Gimbal sangat terkenal di daerah Semarang, Jawa Tengah dan menjadi favorit masyarakat setempat.
Tempe Mendoan
Makanan tradisional Jateng populer berikutnya adalah Tempe Mendoan. Makanan ini terbuat dari tempe yang dilumuri adonan tepung terigu, bumbu rempah-rempah, dan daun bawang, kemudian digoreng hingga kecokelatan. Tempe mendoan memiliki tekstur yang renyah di luar dan empuk di dalam serta memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas. Makanan ini sering dijual di warung atau pedagang kaki lima dan menjadi salah satu camilan favorit di Indonesia.
Soto Kudus
Makanan tradisional Jateng populer yang bisa menjadi pilihan kuliner Anda selanjutnya adalah Soto Kudus. Soto Kudus adalah makanan khas dari daerah Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Makanan ini terdiri dari kaldu ayam yang dimasak dengan rempah-rempah khas, seperti serai, jahe, daun salam, dan bawang putih. Kemudian, daging dipotong kecil-kecil dan disajikan dalam mangkuk bersama dengan bihun, irisan telur, daun seledri, dan bawang goreng. Soto Kudus biasanya disajikan dengan tambahan sate ayam atau tempe goreng sebagai pelengkap.
Makanan Tradisional Jateng: Mie Ongklok, Nasi Gandul, Sate Klathak
Mie Ongklok
Mie Ongklok juga termasuk salah satu makanan tradisional Jateng populer yang banyak digemari masyarakat. Makanan ini terdiri dari mie tipis yang direbus dan dicampur dengan bumbu kacang, daun bawang, dan irisan ayam atau udang. Mie Ongklok disajikan dengan menggunakan piring atau mangkuk daun pisang yang diikat dengan tali rafia atau daun pisang agar terlihat lebih tradisional. Makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan khas, dan sering dijadikan sebagai makanan ringan atau camilan di daerah Cilacap. Mie Ongklok juga sering dijual di warung atau pedagang kaki lima di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Nasi Gandul
Makanan tradisional Jateng yang tak kalah lezat lainnya adalah Nasi Gandul. Makanan ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa, daun salam, serai, dan bumbu-bumbu lainnya. Nasi Gandul biasanya disajikan dengan lauk ayam suwir atau daging sapi, serta dilengkapi dengan telur rebus, irisan mentimun, dan kerupuk sebagai pelengkap. Kuah dari santan yang digunakan memberikan cita rasa yang gurih dan lezat pada nasi. Nasi Gandul sering dijual di warung atau pedagang kaki lima di daerah Solo, Jawa Tengah dan menjadi salah satu makanan favorit masyarakat setempat.
Sate Klathak
Selanjutnya ada Sate Klatak. Makanan tradisional Jateng yang satu ini Makanan ini terdiri dari sate daging kambing muda, yang berbunyi “klatak-klatak” ketika dikonsumsi. Dalam proses pengolahannya, Sate Klatak sate dipanggang di atas bara api dan diangin-anginkan agar tidak mudah gosong atau terbakar. Setelah matang, Sate Klathak disajikan dengan bumbu kacang yang khas, terdiri dari kacang tanah, cabai, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah.
Makanan Tradisional Jateng: Garang Asem, Lumpia, Gethuk
Garang Asem
Berikutnya adalah Garang Asem. Ini juga termasuk makanan tradisional Jateng yang tak kalah lezat dan populer. Makanan ini terdiri dari daging ayam atau daging sapi yang dimasak dengan menggunakan bumbu-bumbu seperti jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih, cabai, dan daun salam. Kemudian, daging dimasak dengan menggunakan air asam jawa sehingga menghasilkan rasa asam yang khas. Garang Asem biasanya disajikan dengan nasi putih dan dilengkapi dengan telur rebus, tahu, tempe, dan irisan mentimun sebagai pelengkap.
Lumpia
Makanan tradisional Jateng yang bisa menjadi rekomendasi lainnya adalah Lumpia. Lumpia adalah makanan yang berasal dari Tiongkok, namun telah menjadi makanan populer dan sangat terkenal di Indonesia. Makanan ini terdiri dari adonan tepung yang digunakan untuk membungkus isian sayuran, daging atau udang. Isian yang umum digunakan dalam lumpia adalah wortel, tauge, daging ayam atau babi, dan telur. Lumpia kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan dan disajikan dengan saus yang terbuat dari kecap, bawang putih, dan cabai.
Gethuk
Makanan tradisional Jateng terakhir namun tak kalah populer dan menarik adalah Gethuk. Makanan ini terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan kelapa parut, gula, dan air. Kemudian, adonan singkong tersebut dibentuk menjadi bulat atau silinder dan dipotong-potong menjadi bentuk yang lebih kecil. Gethuk umumnya memiliki dua jenis, yaitu gethuk lindri dan gethuk isi.
Gethuk lindri adalah bentuk gethuk yang berbentuk silinder dan biasanya tidak memiliki isian apapun. Sedangkan gethuk isi memiliki isian seperti kacang hijau, coklat atau keju. Gethuk biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan penutup dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama jika disimpan di tempat yang kering.