Amalan Raudhah di Masjid Nabawi, Pahami Keutamaannya
Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai amalan Raudhah di Masjid Nabawi yang dianjurkan. Meski tidak mudah dan selalu ada risiko untuk berebut dengan jemaah lain, namun dengan niat tulus maka Allah akan memudahkan tamu undangannya untuk beribadah dengan baik.
Berziarah ke Raudhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam ibadah haji maupun umrah. Raudhah dalam bahasa Arab merujuk pada taman atau kebun yang ditanami pohon-pohon indah. Secara khusus, Raudhah merupakan area tertentu di dalam Masjid Nabawi.
Raudhah di Masjid Nabawi adalah tempat mulia yang dicintai Allah. Di masjid ini, area Raudhah terletak di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar tempat Nabi Muhammad berkhotbah semasa hidupnya. Ini menjadi tempat khusus yang selalu ramai dikunjungi jemaah haji dan umrah.
-
Kapan Masjid Agung Banten dibangun? Dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa masjid besar ini mulai dibangun atas perintah Sultan Maulana Hasanuddin, Putra dari Sunan Gunung Jati, sekitar tahun 1552 – 1570 M.
-
Apa keunikan dari Masjid Agung Jatisobo? Setelah dirombak total, Masjid Agung Jatisobo wujudnya mirip dengan Masjid Agung Keraton Surakarta era kepemimpinan Pakubuwono IV. Perbedaan hanya dapat diliha pada bagian tiangnya saja. Tiang masjid agung Surakarta berbentuk bulat, sedangkan masjid agung Jatisibo persegi.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Di mana letak Masjid Agung Banten? Masjid Agung Banten menjadi destinasi religi utama yang ada di provinsi tersebut.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
Bukan sekedar berkunjung, terdapat beberapa amalan Raudhah di Masjid Nabawi yang baik untuk dilakukan. Amalan Raudhah ini didasarkan pada anjuran bagi umat Muslim untuk memperbanyak doa di tempat yang mustajab, salah satunya Raudhah di Masjid Nabawi yang mulia di mata Allah.
Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai amalan Raudhah di Masjid Nabawi yang dianjurkan. Meski tidak mudah dan selalu ada risiko untuk berebut dengan jemaah lain, namun dengan niat tulus maka Allah akan memudahkan tamu undangannya untuk beribadah dengan baik.
Selain itu, terdapat manfaat keutamaan yang bisa didapatkan jika Anda banyak berdoa dan melakukan amalan baik saat berziarah ke Raudhah Masjid Nabawi. Dikutip dari NU Online, berikut amalan Raudhah di Masjid Nabawi dan keutamaannya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Raudhah
©2023 Merdeka.com/iqbal fadil
Sebelum mengetahui amalan Raudhah di Masjid Nabawi, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Raudhah. Secara singkat, telah dijelaskan bahwa Raudhah adalah suatu kebun atau taman yang indah.
Di Masjid Nabawi, Raudhah adalah suatu tempat yang berada di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar tempat beliau melakukan khotbah. Bukan hanya itu, tempat ini juga selalu digunakan Nabi Muhammad shalat sampai akhir hayatnya.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah bersabda, “Dari Abdullah bin Zaid Al-Mazini, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Tempat di antara rumahku (makam) dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa kebun surga. (HR. Bukhari)”
Dalam penjelasan lain, para ulama menyebutkan dua makna dari Raudhah. Pertama, Raudhah adalah suatu tempat mulia yang dicintai Allah dan akan dipindah ke surga. Kedua, Raudhah dimaknai sebagai salah satu tempat jika orang beribadah di tempat tersebut akan mengantarkannya masuk surga.
Tak heran, dalam rangkaian ibadha haji dan umrah, ribuan orang selalu datang berkunjung ke Raudhah untuk mendapatkan kebaikan tersebut. Bahkan, banyaknya jemaah yang ingin masuk, harus mengantre hingga berdesakan untuk bisa masuk ke tempat mulia tersebut.
Amalan Raudhah di Masjid Nabawi
©2023 Merdeka.com/iqbal fadil
Setelah memahami makna Raudhah, berikutnya akan dijelaskan beberapa amalan Raudhah di Masjid Nabawi. Seperti disebutkan, bukan hanya berkunjung, umat muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah saat mengunjungi Raudhah Masjid Nabawi.
Beberapa amalan yang bisa dilakukan jemaah haji maupun umrah, seperti memanjatkan doa, membaca zikir, membaca Al-Qur'an, melakukan salat sunah atau salat wajib di samping makam Rasulullah. Meski begitu, perjuangan untuk beribadah saat berkunjung ke Raudhah Masjid Nabawi juga tidak mudah. Anda harus mengantre hingga berdesakan untuk mendapatkan kesempatan tersebut.
Lalu, bagaimana cara agar salat, wirid, doa, dan baca Al-Qur'an bisa terlaksana dengan baik di Raudhah. Dalam hal ini, dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah tahiyyatul masjid disertai dengan bacaan niat berikut:
Ushallī sunnata tahiyyatil masjidi rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā
Selanjutnya amalkan zikir dan doa secukupnya, mengingat terbatasnya waktu. Anda bisa membaca doa sapu jagat atau doa pendek lainnya, lalu ke luar dari area Raudhah dan menuju malam Rasulullah sambil membaca doa salam dan selawat. Berikutnya, Anda bisa melaksanakan salat sunah mutlak, membaca Al-Qur'an, zikir, dan doa sepuasnya di dalam Masjid Nabawi.
Keutamaan Raudhah di Masjid Nabawi
©2022 Merdeka.com
Setelah mengetahui beberapa amalan Raudhah di Masjid Nabawi, terakhir akan dijelaskan keutamaan dari kunjungan Raudhah dalam Islam. Seperti dijelaskan, Raudhah adalah taman indah yang mulia, terletak di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar tempatnya berkhotbah semasa hidup.
Dianjurkan bagi umat Muslim untuk berkunjung ke Raudhah di Masjid Nabawi ini guna memperbanyak salat dan doa. Sebab ini adalah tempat mulia yang dicintai Allah, sehingga siapa saja yang banyak berdoa di tempat ini akan diijabah.
Selain itu, dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, “Mimbarku ini berada di atas telagaku.” (Hadist Riwayat Imam Bukhari dan Muslim). Dari hadist tersebut dijelaskan, bahwa siapa saja yang berdoa di tempat mimbar Nabi Muhammad SAW, maka kelak di hari kiamat akan mendapat syafaat dan akan minum air dari telaga Rasul.
Dengan begitu, jika Anda berkunjung ke Tanah Suci untuk haji maupun umrah, sempatkan diri untuk berkunjung ke Raudhah di Masjid Nabawi. Lakukan berbagai amalan yang dianjurkan. Meski tidak mudah, namun setiap jemaah akan selalu mendapatkan kemudahan dari Allah jika berniat baik dalam beribadah.