Calon Jemaah Haji Asal Rembang Ini Berusia 103 Tahun, Masih Tampak Bugar
Pada acara manasik haji tingkat Kabupaten Rembang pada Senin (15/5), ada seorang jemaah haji yang telah berusia 103 tahun. Namanya Suminah. Ia menjadi pusat perhatian jemaah lain mengingat usianya yang sudah lewat satu abad.
Pada pertengahan Mei ini, para calon jemaah haji tengah bersiap diri untuk menuju tanah suci. Sebelum diberangkatkan, mereka akan menghadiri acara manasik yang dilakukan oleh panitia haji.
Pada acara manasik haji tingkat Kabupaten Rembang pada Senin (15/5), ada seorang jemaah haji yang telah berusia 103 tahun. Namanya Suminah, warga Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Tak heran, dalam acara itu ia menjadi pusat perhatian jemaah lain mengingat usianya yang sudah lewat satu abad. Lantas seperti apa kondisinya? Dan apa resep panjang umurnya? Berikut selengkapnya:
Sempat Tertunda karena COVID-19
©YouTube/Musyafa Musa
Sehari-hari, Suminah berprofesi sebagai petani. Ia didaftarkan haji oleh anaknya pada tahun 2016 lalu. Karena kaum lansia mendapatkan skala prioritas, Suminah bisa berangkat lebih cepat. Namun keberangkatan itu sempat tertunda. Walau begitu ia bersyukur bisa berangkat pada tahun ini.
“Nyapu-nyapu tidak bekerja. Dulu bekerja sebagai tani. Kepingin sekali, saya merawat sapi untuk uang saku haji. Alhamdulillah bisa berangkat,” kata Suminah dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa pada Selasa (16/5).
Resep Panjang Umur
©YouTube/Musyafa Musa
Suminah mengatakan bahwa saat pergi haji besok, tak satu pun keluarganya akan menemaninya. Namun kebetulan ada rekan anaknya sesama jemaah yang bersedia mendampinginya.
Saat ditanya tentang resep panjang umurnya, Suminah mengaku tidak punya cara apapun selain berserah diri pada Allah SWT. Saat ditemui akun YouTube Musyafa Musa, ia masih tampak segar bugar.
“Tidak ada apa-apa. Mohon maaf memang seperti ini adanya,” kata Suminah.
Jemaah Haji Langka
©YouTube/Musyafa Musa
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Muhammad Hafidz mengatakan bahwa cukup banyak calon jemaah haji yang berisiko tinggi karena usia lanjut. Hafidz berharap petugas haji betul-betul memberikan pelayanan ekstra kepada jemaah.
Dari para jemaah haji lainnya, Hafidz mengatakan bahwa Suminah merupakan jemaah haji yang cukup langka. Bahkan kemungkinan besar Suminah menjadi salah satu jemaah haji tertua di Jateng.
“Usia 103 ini langka. Karena ini baru ditemukan di Kabupaten Rembang. Tahun 2023 ini memang banyak jemaah haji yang lansia, karena saat tahun 2022 kemarin yang diprioritaskan adalah jemaah haji yang usianya 65 tahun ke bawah,” kata Hafidz.