Cara Mencegah Penularan Leptospirosis, Perhatikan Kebersihan Air dan Lingkungan
Tentu, saat musim hujan risiko proses penularan bakteri ini semakin meningkat. Mulai dari genangan air hingga lingkungan yang tidak bersih dan menjadi saran tikus. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara mencegah penularan leptospirosis dengan baik dan efektif.
Kondisi daya tahan tubuh merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Terlebih lagi, di musim hujan seperti saat ini, tubuh menjadi lebih rentan terserang berbagai macam penyakit. Mulai dari gangguan flu, batuk, pilek, atau kondisi masuk angin yang membuat tubuh tidak nyaman dalam melakukan aktivitas keseharian.
Bukan hanya itu, kondisi musim hujan juga meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya, salah satunya adalah leptospirosis. Leptospirosis adalah infeksi bakteri langka yang berasal dari hewan. Bakteri ini ditularkan melalui urine hewan yang telah terinfeksi, mulai dari anjing, hewan ternak, hingga hewan pengerat seperti tikus.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Tentu, saat musim hujan risiko proses penularan bakteri ini semakin meningkat. Mulai dari genangan air hingga lingkungan yang tidak bersih dan menjadi saran tikus. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara mencegah penularan leptospirosis dengan baik dan efektif.
Dengan mengetahui cara pencegahan, dapat meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap risiko penularan leptospirosis. Selain itu, Anda juga perlu memahami kemungkinan gejala yang muncul ketika terserang leptospirosis, sehingga bisa mengambil langkah awal untuk pengobatan sebelum kondisi parah terjadi.
Dilansir dari WebMD, berikut kami merangkum cara mencegah penularan leptospirosis bisa Anda simak.
Penyebab dan Cara Penularan Leptospirosis
Sebelum mengetahui cara mencegah penularan leptospirosis, perlu dipahami terlebih dahulu penyebab dan cara penularan penyakit ini. Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. Organisme ini biasanya dibawa oleh banyak hewan dan hidup di ginjal mereka. Urine yang keluar dari hewan dengan infeksi ini, akan berakhir dan menyebar di tanah dan air.
Jika Anda berada di sekitar tanah atau air yang telah terkontaminasi dengan urine hewan tersebut, maka ini dapat masuk ke dalam tubuh dan menyerang kesehatan Anda. Bakteri ini dapat masuk melalui luka di kulit, seperti goresan, luka terbuka, atau area kering.
Bakteri ini juga bisa masuk melalui hidung, mulut, atau alat kelamin Anda. Meskipun penularan dari manusia ke manusia lain cenderung sulit, namun kemungkinan ini masih dapat terjadi melalui hubungan seks atau menyusui.
Selain di lingkungan sekitar, risiko penularan leptospirosis juga dapat terjadi ketika Anda memiliki hobi berkemah, bermain rakit, berenang, atau memancing di air tawar. Perlu diketahui, bakteri penyebab leptospirosis ini cenderung sering ditemukan di daerah beriklim hangat, termasuk Indonesia.
Gejala Leptospirosis
Sebelum mengetahui cara mencegah penularan leptospirosis, penting untuk diketahui pula berbagai gejala yang mungkin terjadi ketika terserang infeksi penyakit ini. Umumnya, gejala leptospirosis muncul setelah 2 minggu bakteri masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi.
Ketika penyakit ini menyerang tubuh Anda, maka infeksi bakteri dapat menyebar secara cepat di dalam tubuh. Gejala awal yang mungkin terjadi adalah demam tinggi yang terus meningkat hingga bisa mencapai 104 derajat Fahrenheit. Gejala khas lainnya termasuk:
- Sakit kepala
- Sakit otot
- Penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata)
- Muntah
- Diare
- Ruam kulit
Beberapa gejala ini memang mirip seperti penyakit lain, termasuk penyakit flu dan meningitis. Dengan begitu, penting untuk melakukan tes secara mendalam untuk memastikan kondisi. Biasanya, dokter akan melakukan tes darah sederhana dan memeriksa antibodi dalam darah.
Jika Anda pernah memiliki penyakit dalam sebelumnya, tes darah mungkin memberikan hasil positif palsu (atau menunjukkan antibodi dari infeksi sebelumnya). Sehingga dokter akan melakukan tes kedua sekitar seminggu kemudian untuk memastikan hasil yang lebih akurat.
Cara Mencegah Penularan Leptospirosis
Setelah memahami penyebab, cara penularan, dan kemungkinan gejala, terakhir akan dijelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan leptospirosis. Cara mencegah penularan leptospirosis yang pertama harus dilakukan dengan menghindari air yang telah terkontaminasi.
Tentu sulit untuk memastikan air yang terkontaminasi dan air yang aman. Untuk mencegah risiko, maka hindari konsumsi air kotor, dan pastikan air yang Anda gunakan dan konsumsi sehari-hari adalah air bersih. Selain itu, hindari aktivitas di air tawar seperti berenang, bermain rakit, atau memancing.
Kedua, hindari hewan memiliki risiko infeksi, terutama tikus liar. Tikus dan hewan pengerat lainnya adalah pembawa utama bakteri leptospirosis. Ini bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan rapi. Hindari penumpukan barang di sekitar maupun di dalam rumah agar tidak menjadi sarang berkumpulnya tikus. Berhati-hatilah jika Anda harus menangani tikus liar atau bersentuhan dengan habitatnya.
Jika Anda memiliki hewan ternak, lakukan vaksinasi lengkap, termasuk vaksinasi untuk penyakit leptospirosis. Anda juga perlu berhati-hati jika sedang menangani hewan ternak yang sedang sakit. Pastikan Anda terhindar dari gigitan dan cairan tubuh hewan ternak yang sedang sakit.
Terakhir, gunakan disinfektan, pemutih, lysol, larutan asam, atau yodium untuk membunuh bakteri-bakteri di sekitar rumah dan barang-barang yang sering digunakan. Jangan lupa untuk rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Ini dilakukan agar tubuh Anda tetap bersih dan terhindar dari risiko infeksi bakteri, termasuk bakteri penyebab leptospirosis.