Cara Penularan Corona yang Perlu Diwaspadai, Bukan Lewat Udara
Salah satu hal yang perlu diketahui dan dipahami untuk mencegah perluasan virus, adalah proses penyebaran virus itu sendiri. Dengan memahami bagaimana virus dapat menyebar dan menular dari satu orang ke orang lain, dapat menjadi dasar pemahaman dalam upaya pencegahan penularan virus corona.
Virus Corona saat ini tengah menjadi pandemi yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Seperti dilansir dari Liputan6.com, data terakhir pada Minggu (15/3) menunjukkan bahwa virus corona saat ini sudah menyebar di seluruh dunia dengan 156.386 kasus yang tercatat. Data ini terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Termasuk di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada Senin, 2 Maret 2020 dengan 2 orang positif terjangkit Covid-19 hingga kini semakin melonjak tajam. Pada Minggu (15/3) jumlah pasien yang terinfeksi virus corona bertambah menjadi 117 orang dengan tambahan 21 kasus baru. Penambahan kasus ini didominasi di wilayah Jakarta.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
-
Bagaimana cara membuat bakwan jagung? 1. Blender bahan 1 (bawang putih, temu kunci, daun jeruk, gula pasir, garam, desaku cabe bubuk, air, dan jagung pipil), pindahkan ke dalam bowl. 2. Masukkan telur, terigu, seledri, jagung pipil, dan air. Aduk rata hingga menjadi adonan. 3. Masukkan 1 sendok makan munjung adonan ke dalam wajan dengan minyak cukup panas. Lakukan hingga beberapa adonan di dalam minyak. 4. Goreng adonan hingga bagian bawah dadar jagung kuning keemasan, balik dan lanjutkan menggoreng hingga matang dan kuning kecoklatan merata. 5. Hidangkan selagi hangat.
Semakin banyaknya pasien yang tertular virus asal Wuhan, Tiongkok ini semakin menyedot banyak perhatian dari masyarakat. Bahkan beberapa daerah telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada situasi ini, seperti Kota Solo dan Provinsi Banten.
Dengan begitu, wabah ini tidak bisa dianggap remeh dan patut diwaspadai oleh semua kalangan masyarakat agar penyebaran virus tidak semakin meluas. Salah satu hal yang perlu diketahui dan dipahami untuk mencegah perluasan virus, adalah proses penyebaran virus itu sendiri.
Dengan memahami bagaimana virus dapat menyebar dan menular dari satu orang ke orang lain, dapat menjadi dasar pemahaman dalam upaya pencegahan penularan virus corona. Dari berbagai sumber, merdeka.com merangkum penjelasan cara penularan virus corona yang perlu dipahami dan diwaspadai adalah sebagai berikut.
Proses Penyebaran Virus, Kuman atau Bakteri
CDC's Public Health Image Library/ ilustrasi
Dilansir dari laman hellosehat, virus, kuman atau bakteri penyebab penyakit dapat ditularkan melalui berbagai cara. Dalam dunia medis, proses penularan virus, kuman atau bakteri dari satu orang ke orang lain sering disebut dengan transmisi. Transmisi virus, kuman dan bakteri penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak langsung, makanan, hewan, hingga melalui udara.
Penyebaran virus, kuman dan bakteri melalui udara ini masih dibagi menjadi dua yaitu, secara langsung atau airborne dan droplets. Kedua macam penularan ini sering dipahami sebagai satu hal yang sama oleh kebanyakan orang. Padalah sebenarnya airborne dan droplets adalah dua macam penularan yang berbeda.
Penularan melalui udara secara langsung atau airborne, berarti virus, kuman juga bakteri dapat menyebar dengan mudah melalui udara meskipun penderita tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain. Virus, kuman dan bakteri tersebut dapat keluar dari batuk atau bersin si penderita, yang kemudian terbang dan menempel pada mata, mulut atau hidung orang yang sehat.
Sedangkan penularan melalui droplets, terjadi ketika seorang penderita yang bersin atau batuk kemudian keluar percikan (droplets) yang mengandung virus, kuman maupun bakteri penyebab penyakit. Jika percikan ini keluar dan memasuki mata, mulut atau hidung seseorang yang sehat, maka Ia bisa tertular.
Virus Corona Menular Melalui Droplet
Unsplash 2020 Merdeka.com/ ilustrasi
Penularan melalui droplets inilah yang terjadi pada wabah COVID-19. Bukan hanya itu, penularan droplets ini juga memungkinkan melalui permukaan benda-benda yang terkena percikan berisi virus corona.
Apabila seorang penderita bersin atau batuk yang tidak ditutup, kemudian percikan tersebut mengenai permukaan benda di sekitarnya, maka orang lain yang telah menyentuh benda tersebut kemudian menyentuh bagian mata, mulut atau hidung akan dengan mudah tertular virus penyebab COVID-19.
Seperti yang tercantum dalam laman corona.jogjaprov.go.id, cara penularan COVID-19 ialah melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara.
Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter). Droplet juga bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin.
Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet.
Mencuci tangan sesering mungkin juga bisa menjadi upaya pencegahan yang wajib dilakukan oleh setiap individu. Menjaga semua anggota badan tetap bersih dan sehat adalah hal penting untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.
Pencegahan Corona
Gejala Corona
www.hindustantimes.com/ilustrasi
Gejala yang muncul saat seseorang terkena virus corona, hampir mirip dengan gejala penyakir saluran pernapasan atas ringan hingga sedang. Meliputi pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam yang bisa berlangsung beberapa hari.
Risiko penularan virus ini semakin besar terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lansia, juga anak-anak. Virus ini dapat berkembang dan mampu menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius yaitu pneumonia atau bronchitis.
Lakukan Langkah Berikut Jika Merasakan Gejala
corona.jogjaprov.go.id, bagi masyarakat yang merasa mengalami beberapa gejala mirip dengan COVID-19, baiknya melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
- Kenakan masker dan ganti secara berkala agar tidak menular ke orang lain.
- Batasi penerimaan tamu di rumah. Hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penularan virus menyebar luas.
- Tinggal di rumah dan jaga jarak serta interaksi dengan orang lain.
- Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa untuk menyelesaikan urusan di luar rumah.
- Lakukan langkah-langkah tersebut selama 14 hari untuk membantu penyebaran virus yang meluas.
Selain langkah di atas, Pemerintah Provinsi Yogyakarta juga menyarankan untuk menghubunginomor layanan COVID-19 di (0274) 555585 dan 0811 2764 800. Untuk daerah lain daerah lain bisa menghubungi layanan COVID-19 Kementerian Kesehatan RI yaitu nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, alamat email kontak@depkes.go.id atau mengontak hotline yang disediakan oleh pemerintah setempat.