Desa di Dieng Ini Pernah Lenyap dalam Semalam, Begini Penampakannya Sekarang
Walaupun sudah lama berlalu, kisah tragisnya longsor Desa Legetang pada tahun 1955 yang menewaskan warga satu kampung masih terus dikenang hingga kini. Lalu bagaimana tanggapan warga setempat terkait tragedi dahsyat yang pernah terjadi di tempat mereka?
Walaupun sudah lama berlalu, kisah tragisnya longsor Desa Legetang pada tahun 1955 yang menewaskan warga satu kampung masih terus dikenang hingga kini. Apalagi kisah itu mengandung pelajaran hidup yang begitu bermakna. Demi mengenang peristiwa itu, di tempat terkuburnya Desa Legetang dibuat sebuah tugu monumen yang menjulang tinggi.
Kini, lahan yang di bawahnya terkubur Desa Legetang telah banyak yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Saat tim YouTube Tedhong Telu mengunjungi tempat itu, para petani setempat sedang menggarap lahan pertanian mereka. Lalu bagaimana tanggapan mereka terkait peristiwa longsor di Desa Legetang? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Kisah Nyata
©YouTube/Tedhong Telu
Para petani yang tampak sedang menikmati hidangan makan siang saat itu, sepakat bahwa peristiwa lenyapnya Desa Legetang merupakan kisah nyata. Mereka mengatakan, peristiwa itu terjadi dalam waktu sekejap. Namun ada satu orang yang berhasil selamat dalam peristiwa itu.
“Desa Legetang itu memang ada. Tapi karena peristiwa itu semua penduduknya habis, cuma sisa satu orang. Tapi sekarang orangnya sudah meninggal,” kata salah seorang petani, mengutip dari kanal YouTube Tedhong Telu pada Kamis (8/9).
Sanak Saudara Ikut Meninggal
©YouTube/Tedhong Telu
Salah seorang petani lain yang juga berada di sana, mengatakan bahwa satu-satunya warga selamat dari peristiwa itu bernama Ibu Rana. Petani itu mengatakan tempat terkuburnya Desa Legetang tepat berada di bawah lahan pertanian miliknya. Ia sendiri mengaku bahwa saudara ayahnya dulu ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Dulu bapak saya punya saudara di sini, punya enam anak, semuanya meninggal. Nggak ada yang kelihatan. Dicari nggak ada. Kekubur,” kata petani itu.
Tugu Peringatan
©YouTube/Tedhong Telu
Tepat di atas tanah tempat terkuburnya Desa Legetang, terdapat sebuah tugu peringatan. Di sekeliling tugu itu terdapat lahan kentang milik Amrudin. Amrudin percaya bahwa kisah tragis terkuburnya Desa Legetang memang benar-benar terjadi. Dari lahan miliknya dapat terlihat jelas Gunung Pengamun-Amun.
“Jadi longsoran gunung itu terbang dari sana lalu menimpa tempat ini. Kejadiannya mulai dari jam 11 jam 12 sudah habis,” kata Amrudin, mengutip dari kanal YouTube Tedhong Telu.