Dibangun di Atas Jurang Sedalam 150 Meter, Ini 5 Eksotisme Jembatan Girpasang
Membentang sepanjang 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter, Jembatan Merah Girpasang terlihat eksotis. Belum lagi jembatan itu membentang dengan latar belakang Gunung Merapi yang menjulang tinggi.
Kampung Girpasang merupakan desa terpencil yang berada di lereng Gunung Merapi. Untuk sampai ke sana, pengunjung harus menuruni dan menaiki jurang yang amat dalam. Hal ini pula yang harus dilakukan warga Kampung Girpasang apabila ingin bepergian ke luar desa mereka.
Namun kini semua jerih payah itu tak perlu dilakukan karena di sana sudah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Girpasang dengan desa-desa di sekitarnya. Jembatan gantung itu dinamakan Jembatan Merah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Membentang sepanjang 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter, jembatan gantung itu terlihat eksotis. Belum lagi jembatan itu membentang dengan latar belakang Gunung Merapi yang menjulang tinggi. Lalu seperti apa eksotisme jembatan gantung itu? Berikut selengkapnya:
Harus Berjalan Kaki
©Instagram/@humaskabklaten
Sebelum adanya jembatan itu, warga Girpasang harus berjalan kaki sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk keluar dari dusunnya. Kini dengan adanya jembatan itu, warga hanya memerlukan waktu sekitar 2 menit untuk dapat ke dusun di seberang jurang.
Bupati Ucapkan Terima Kasih
©Instagram/@humaskabklaten
Pada Sabtu (1/1) Bupati Klaten, Sri Mulyani melakukan uji coba operasional jembatan itu. Melihat megahnya jembatan itu, Sri Mulyani mengapresiasi Pemerintah Jokowi yang telah memenuhi harapan warga Klaten yang terisolir.
Sempat Mengalami Kendala
©YouTube/IRR Klaten
Fajar Suryanto, Pembantu Pengawas Lapangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan proses pembangunan jembatan itu sempat mengalami kendala tersendiri.
“Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik, pembangunannya lancar, meskipun ada kendala bisa dilalui dengan baik. Kendalanya adalah medan dan cuaca di sini,” ujar Fajar, mengutip dari Klatenkab.go.id pada Selasa (4/1).
Jadi Ikon Klaten
©YouTube/IRR Klaten
Fajar berharap, jembatan sepanjang 120 meter itu bisa menjadi ikon Klaten maupun destinasi wisata. Selain itu warga Girpasang juga diharap turut merawat jembatan yang sudah berdiri kokoh tersebut.
“Ya saya Alhamdulillah diberi kesempatan untuk membangun jembatan ini. Kepuasan saya terletak pada masyarakat. Karena kepuasan masyarakat adalah kepuasan kami,” kata Fajar.
Bisa Naik Gondola
©YouTube/IRR Klaten
Selain jembatan gantung, wisatawan yang hendak ke Kampung Girpasang juga bisa menaiki gondola. Jalur gondola itu membentang persis di samping jembatan gantung tersebut.
Wisatawan yang ingin menaiki gondola itu membayar Rp15 ribu untuk sekali jalan melintasi jurang yang amat dalam.